Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cagliari hanya menghabiskan semusim di Serie B begitu terdegradasi dari kasta teratas sepak bola Italia pada 2014/15.
Penulis : Tabloid BOLA
Gli Isolani tampil sebagai juara Serie B musim lalu dan berhak meraih promosi. Pengalaman adalah elemen yang mesti dipunyai sebuah tim untuk bertahan di rimba keras liga paling elite Italia.
Cagliari paham betul hal itu. Perekrutan Simone Padoin, Bruno Alves, dan Marco Boriello adalah upaya Cagliari menghindar dari sebutan sebagai tim yoyo.
DATA KLUB
Nama: Cagliari Calcio SpA, Julukan: I Rossoblu (Merah-Biru), Gli Isolani (Orang Pulau), Berdiri: 30 Mei 1920, Stadion (Kapasitas): Stadio Sant'Elia (16.000), Presiden: Tomasso Giulini, Situs: www.cagliaricalcio.com
SKUAT
Kiper: 1-Rafael (BRA), 12-Werther Carboni, 13-Roberto Colombo, 30-Marco Storari
Bek: 2-Bruno Alves (POR), 13-Luka Krajnc (SVN), 19-Fabio Pisacane, 23-Luca Ceppiteli, 24-Marco Capuano, 29-Nicola Murru, 35-Bartosz Salamon (POL)
Gelandang: 3-Mauricio Isla (CIL), 4-Daniele Dessena, 8-Davide Di Gennaro, 10-Joao Pedro (BRA), 16-Gianni Munari, 18-Nicolo Barella, 20-Simone Padoin, 21-Artur Ionita (MDA), 27-Alessandro Deiola, 33-Marko Pajac (KRO)
Penyerang: 9-Federico Melchiorri, 17-Diego Farias (BRA), 22-Marco Borriello, 25-Marco Sau, 28-Davide Arras, 32-Niccolo Giannetti
BINTANG: Diego Farias
Berbekal koleksi 14 gol plus 13 assist, Farias menjadi bintang utama Cagliari di Serie B musim lalu. Kreativitas Farias sebagai trequartista krusial dalam skema 4-3-1-2 garapan pelatih Massimo Rastelli.
PELATIH: Massimo Rastelli
adalah satu dari hanya sedikit pelatih di Serie A yang masih menyediakan ruang buat trequartista (penyerang lubang). Namun, pada pramusim ia kerap mengetes format 3-5-2 guna dijadikan alternatif skema favoritnya: 4-3-1-2.