Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Preview Lazio 2016-2017, Saatnya Meredam Badai

By Sabtu, 20 Agustus 2016 | 13:06 WIB
Striker tim nasional Italia, Ciro Immobile, saat berbicara kepada media dalam konferensi pers di pusat latihan skuat Italia di Casa Azzurri, Montpellier, Prancis, 29 Juni 2016. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Hanya ada 11 suporter yang membeli tiket tahunan Lazio dalam kurun waktu 24 jam sejak penjualan tiket mulai dibuka. Namun, minimnya antusiasme penonton bukan satu-satunya masalah yang harus dihadapi klub yang bermarkas di kota Roma tersebut.

Penulis: Wieta Rachmatia

Finis di peringkat delapan klasemen Serie A 2015/16 jelas bukan hasil yang ideal buat klub sekaliber Lazio. Seperti dalam beberapa tahun sebelumnya, I Biancocelesti masih saja sulit menjaga konsistensi permainan mereka.

Masalah tak berhenti hingga di sini. Kisruh antara pelatih Marcelo Bielsa dengan petinggi klub ikut memperpanas situasi.

Bielsa, yang ditunjuk sebagai arsitek tim pada 6 Juli 2016, memilih untuk melepas jabatannya dua hari berselang karena merasa tidak mendapat dukungan dari manajemen. Ia mengklaim pihak klub tak bersedia mendatangkan amunisi baru yang telah dimintanya.

Pada saat yang berlainan, Lazio juga melepas beberapa pemain, termasuk Antonio Candreva, yang notabene salah satu pilar di tim.

Dalam ketidakpastian, Lazio beralih lagi ke Simone Inzaghi sebagai pelatih. Berhasil mendapatkan allenatore tidak otomatis mengakhiri problema yang dialami Lazio.

Merasa tak puas dengan kepemimpinan sang penguasa klub, Claudio Lotito, sekitar lima ribu suporter melakukan aksi protes.

Terlepas dari berbagai masalah yang melanda Lazio, klub ini sesungguhnya masih memiliki skuat yang cukup kompetitif. Di atas kertas, starting XI mereka mampu bersaing dengan klub-klub elite Italia lainnya meski masih minim pelapis nan mumpuni.

Sementara itu, kedatangan beberapa amunisi baru juga diharapkan bisa mendongkrak prestasi Lazio pada musim 2016/17.

"Kami berharap bisa mengembalikan antusiasme suporter terhadap klub ini," ucap Inzaghi seperti dilansir situs Republicca. Sejauh ini, Lazio sudah berhasil merekrut empat pemain anyar. Ciro Immobile, yang didapat dari Sevilla, diharapkan mampu menambah daya gedor tim.

Sementara itu, kehadiran Jordan Lukaku diproyeksikan untuk menambal barisan pertahanan yang musim lalu terlihat keropos. "Kami masih membutuhkan setidaknya dua pemain untuk melengkapi tim ini," kata Inzaghi.

Formasi


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Pemain Kunci: Lucas Biglia, Motor Permainan


Lucas Biglia dalam laga Serie A antara SS Lazio dan US Sassuolo di Stadio Olimpico, Roma, Italia, 29 Februari 2016. PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Salah satu pemain yang paling diminati di bursa transfer 2016/17, Lucas Biglia merupakan penentu ritme permainan Lazio.

Dia seorang gelandang dengan kemampuan yang komplet. Tampil konsisten selama beberapa musim terakhir dan berpotensi untuk kembali menjadi kunci permainan Lazio pada musim ini.

Syaratnya, tentu saja Lazio harus bisa mencegah Biglia hijrah ke klub lain. Sejauh ini, ia sudah menolak pinangan Internazionale. Akan tetapi, bursa transfer masih terbuka.

Pelatih: Simone Inzaghi, Momentum Pembuktian


Ekspresi Simone Inzaghi saat mendampingi Lazio dalam laga Serie A kontra Internazionale Milan, di Stadion Olimpico, Roma, 1 Mei 2016.(TIZIANA FABI/AFP)

Dibandingkan sang kakak, Filippo Inzaghi, karier sepak bola Simone Inzaghi memang kalah mentereng.

Menjadi pelatih Lazio bisa menjadi cara bagi Simone untuk keluar dari bayang-bayang Filippo. Tapi, tak dapat dimungkiri, tidak sedikit yang meragukan kemampuan Inzaghi kendati musim lalu sudah sempat menangani tim utama Lazio.

Layak ditunggu inovasi berikutnya dari Inzaghi, yang sebelumnya lebih familiar menangani skuat junior Lazio.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P