Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah target bersejarah dibidik Juventus untuk musim 2016-2017. Si Nyonya Tua ingin meraih scudetto untuk keenam kalinya berturut-turut.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Belum pernah ada tim yang mampu melakukannya. Paling banyak lima kali berturut-turut, yang dilakukan oleh Torino 1942/43- 1948/49, Inter 2005/06-2009/10, dan Juventus 2011/12-2015/16.
Kelihatannya bakal sangat sulit, kalau tidak mau dibilang mustahil, buat siapa pun mencegah Juventus mencapai target tersebut. Pasalnya, dominasi Juve semakin nyata.
Sejak kembali ke Serie A pada 2007/08 pasca-calciopoli, La Vecchia Signora terus membangun kekuatan. Pemain-pemain terbaik dikumpulkan untuk membentuk ketangguhan di sisi teknik.
Stadion milik sendiri dibangun demi membikin dinding penguat sisi finansial yang kokoh.
Tak heran keberhasilan meraih scudetto 2011/12 diikuti gelargelar berikutnya. Mental juara khas Juve, yang sempat hilang saat mereka didegradasi ke Serie B, sekarang sudah kembali.
Bahkan pergantian pelatih, kehilangan pemain bintang, dan start yang jelek tidak bisa mengganggu perjalanan Juventus untuk meraih trofi juara.
Musim ini Juventus membuat lompatan besar lagi. Manuver transfer yang dilakukan membuat skuat Juventus menjadi sangat komplet, sangat dalam, sangat subur, dan sangat mengerikan.
Bergabungnya Miralem Pjanic, Dani Alves, Medhi Benatia, Marko Pjaca, dan Gonzalo Higuain membuat Juve sudah menang start duluan dalam perjalanan 2016/17.