Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pochettino: Jadwal Premier League Melelahkan!

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 19 Agustus 2016 | 12:56 WIB
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, berbicara dalam jumpa pers jelang pertandingan pramusim bertajuk International Champions Cup 2016 menghadapi Juventus di Melbourne Cricket Ground, Melbourne, Australia, pada 26 Juli 2016. (DANIEL POCKETT/GETTY IMAGES)

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menganggap bahwa jadwal Premier League musm 2016-2017 yang jaraknya terlalu dekat dengan libur musim panas berpotensi membuat para pemain kelelahan.

Spurs mengirim 11 pemain ke Piala Eropa 2016. Untuk memberi waktu istirahat lebih, para pemain tersebut diberi dispensasi untuk absen pada tur pramusim The Lilywhites ke Melbourne, Australia.

Namun, laga perdana Spurs di musim 2016-2017 mengindikasikan bahwa waktu istirahat tersebut belum cukup.

Kiper sekaligus kapten Hugo Lloris, yang bermain untuk Prancis sampai babak final, mengalami cedera harmstring saat Tottenham bermain imbang 1-1 kontra Everton.

Pochettino tidak senang dengan kabar tersebut. Menurut manajer asal Argentina tersebut, pelatih seperti dirinya dirugikan oleh para pembuat keputusan di asosiasi sepak bola internasional. Dia pun merasa serbasalah.

"Pihak klub berusaha mencegah pemain cedera, tetapi sangat sulit menemukan keseimbangan. Kalau saya menyimpan pemain karena dia kelelahan, kami bisa mendapat hasil negatif," ujar Pochettino.

"Kalau sudah begitu, saya yang akan jadi sasaran kemarahan suporter, dewan direktur, media, sampai presiden klub," lanjutnya.

Perkataan Pochettino tersebut seperti diamini oleh pernyataan bomber andalannya, Harry Kane.

Selepas laga melawan Everton, Kane mengatakan bahwa dia belum mencapai kondisi terbaiknya.

"Taruhan untuk para pelatih sangat besar. Kalau kami gagal menang, pelatihlah yang bersalah. Para pemain butuh latihan dan istirahat yang cukup. Mereka tidak bisa tampil maksimal kalau jumlah kompetisinya terlalu banyak," ujar Pochettino lagi.

Dia pun merasa asosiasi sepak bola perlu lebih menghargai para pemain.