Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setim dengan Shinji Ono, Irfan Bachdim Panen Ilmu

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 19 Agustus 2016 | 06:13 WIB
Penyerang seleksi timnas Indonesia, Irfan Bachdim, saat diberikan instruksi oleh pelatih timnas, Alfred Riedl, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (9/8/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA)

Penyerang tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim, tampak menikmati kariernya di Consadole Sapporo. Di klub tersebut, ia mengaku senang bisa satu tim dengan pemain bintang Jepang, Shinji Ono.

Irfan telah menjadi bagian dari Consadole Sapporo sejak Desember 2014. Klub yang berkompetisi di kasta kedua sepak bola Jepang, J2 League, itu sedang menduduki puncak klasemen.

Sejauh ini, Irfan terhitung sudah tiga musim menjalani karier di Jepang. Sebelumnya, Bachdim sempat memperkuat klub J1 League, Ventforet Kofu.

"Sebagai tim, kami tampil sangat baik. Tentunya tim menjadi prioritas ketimbang individu. Sekarang, yang harus saya lakukan adalah bekerja keras, menunggu kesempatan, dan kemudian meraihnya," ujar Irfan dalam This is J League edisi ke-12.

Bagi Irfan, berkarier di Jepang dapat menjadi kesempatan untuk menimba ilmu. Irfan pun mengaku banyak belajar dari rekan setimnya, Shinji Ono.

Ono merupakan pemain Jepang yang telah menorehkan prestasi gemilang sebagai pesepak bola Asia. Dia pernah memperkuat klub Eredivisie, Feyenoord, dan menjuarai Piala UEFA (Liga Europa) pada 2002.

Baca Juga:

"Shinji Ono punya karier yang hebat. Dia pernah pergi ke berbagai penjuru dunia untuk bermain sepak bola dan telah memenangi gelar," kata Irfan.

"Saya pertama kali mengetahui Ono di Belanda. Namun bukan sebagai pribadi, tetapi sebagai pemain. Kami harus memberikan banyak respek untuk pemain seperti dia. Senang bisa menjadi rekan setimnya karena saya banyak belajar darinya," tuturnya.

Saat ini, Irfan sedang berada di Indonesia. Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda itu sedang mengikuti seleksi timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl.

Irfan pernah membela skuat Garuda pada Piala AFF 2010. Saat itu, dia jadi andalan Riedl dengan mengisi peran di lini depan Indonesia bersama striker naturalisasi, Cristian Gonzales.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P