Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Torino meresmikan perekrutan bek tengah Luca Rossettini dari Bologna pada Selasa (16/8/2016).
Nama Rossettini memang tidak populer, tetapi pria Italia berusia 31 tahun itu bisa memicu efek domino transfer senilai 50 juta euro atau setara Rp 736,6 miliar ke Chelsea!
Transaksi berantai itu melibatkan empat klub, yakni Bologna, Torino, Napoli, dan Chelsea.
Kepindahan Rossettini menjadi roda penggerak awal yang bisa menentukan apakah Chelsea bakal menutup bursa transfer musim panas ini dengan merekrut bek idaman mereka atau tidak.
Baca Juga:
Media Italia mengklaim Rossettini telah membuka jalan kepergian Nikola Maksimovic dari Torino ke Napoli.
Maksimovic, 24 tahun, telah diidentifikasi sebagai salah satu bek sentral incaran Napoli sebelum kompetisi musim lalu rampung.
Ketertarikan Napoli terhadap Maksimovic jelas bukan tanpa alasan. Pemuda Serbia itu disiapkan mengisi lubang di lini belakang I Partenopei yang bakal lowong jika ditinggal Kalidou Koulibaly.
Kepergian Koulibaly itulah yang menjadi muara transfer berantai ini. Bek tengah raksasa Senegal berusia 25 tahun itu gencar didekati Chelsea.
Chelsea dilaporkan telah mengajukan tawaran senilai 50 juta euro untuk mengangkut Koulibaly dari Napoli.
Pelatih Chelsea, Antonio Conte, tak menyangkal timnya masih menyiapkan manuver di bursa transfer.
Meski begitu, Conte tak mau membocorkan nama, termasuk mengklaim Koulibaly.
"Saya tak ingin membicarakan pemain milik klub lain. Masih ada dua pekan sampai bursa transfer ditutup. Kami akan menunggu solusi terbaik," ucap eks pelatih Juventus itu di situs Football Italia.
.@kkoulibaly26 vince con il Senegal https://t.co/GlyC2qYGIM pic.twitter.com/2gAPwvhHFE
— Official SSC Napoli (@sscnapoli) June 4, 2016
Media Inggris mengungkap skenario lain. Jika Chelsea gagal merekrut Koulibaly, rantai transfer bek tengah ini sudah terputus lebih awal.
The Blues mempertimbangkan langsung mencaplok Maksimovic dari Torino dengan harga separuh nilai tawaran Koulibaly (25 juta euro).
Tanda-tanda awal sudah muncul. Maksimovic menolak ikut berlatih dengan rekan setimnya dan memilih pulang ke Serbia akhir pekan lalu.
"Saya tidak tahu apakah Maksimovic melakukan kesalahan ini karena dirinya sendiri atau pengaruh agen. Saya merasa dikhianati. Jika bertahan musim ini, dia akan diincar oleh klub terbesar Eropa tahun depan," kata pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic, yang murka saat mengomentari absennya Maksimovic.