Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Intanon dalam Kepungan Pemain Jepang

By Pipit Puspita Rini - Senin, 15 Agustus 2016 | 09:14 WIB
Pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon, berpose setelah mengalahkan Linda Wenifanetri (Indonesia) pada babak penyisihan grup Olimpiade RIo 2016 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Minggu (14/8/2016). (PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.net)

Pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon, akan bertemu pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada babak perdelapan final Olimpiade Rio 2016.

Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil

Mereka akan saling berhadapan di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Senin (15/8/2016). Laga ini akan jadi pertemuan ke-10 mereka. Dari sembilan pertemuan sebelumnya, Intanon menang lima kali

“Akane gaya mainnya seperti pemain putra. Dia bermain reli, tetapi tiba-tiba bisa sangat cepat,” kata Intanon setelah mengalahkan pemain Indonesia, Linda Wenifanetri, pada babak penyisihan grup, Minggu (14/8/2016).

Jika bisa mengalahkan Yamaguchi, Intanon berpeluang kembali bertemu pemain Jepang, Nozomi Okuhara, pada babak perempat final. Okuhara akan bertemu Bae Yeon-ju (Korea Selatan) pada babak perdelapan final.

“Kalau Okuhara mainnya sangat berbeda dengan Yamaguchi. Okuhara tipe mainnya reli,” kata Intanon.

Ketika ditanya dia lebih senang melawan siapa, Intanon langsung menyahut, “Dua-duanya.”

Sebelum berangkat ke Olimpiade, Intanon sempat  dihadapkan pada masalah serius. Dia terancam batal berangkat ke Rio karena ada kandungan zat terlarang, triamcinolone acetonide, dalam sampel yang diambil saat Kejuaraan Asia 2016 di Wuhan, China.

Zat ini masuk daftar doping Badan Anti-doping Dunia  (WADA) sejak 2014 jika dikonsumsi secara oral (diminum), lewat pembuluh darah, intramascular (pemberian ke dalam otot), atau rektum (melalui dubur).

Intanon mengonsumsi zat tersebut tidak dengan cara yang dilarang. Dia mengonsumsi zat tersebut untuk membantu pemulihan cedera lututnya. Intanon akhirnya dinyatakan bebas.

“Saya sempat down karena masalah tersebut. Namun, saya tidak mau terlalu memikirkannya. Saya berlatih keras dan berusaha melakukan yang terbaik,” ucap Intanon.

Rio 2016 merupakan Olimpiade kedua bagi pebulu tangkis 21 tahun tersebut. Empat tahun lalu, pada Olimpiade London 2012, langkahnya terhenti pada babak perempat final.