Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain ganda campuran nasional, Debby Susanto, tak bisa menahan air matanya saat menjawab pertanyaan wartawan setelah kalah pada babak perempat final Olimpiade 2016.
Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil
Debby yang berpasangan dengan Praveen Jordan kalah dari pasangan Indonesia lainnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, 16-21, 11-21 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Minggu (14/8/2016).
"Kecewa pasti, apalagi ini Olimpiade terakhir saya," kata Debby sambil menahan tangis.
Debby belum memberi kepastian kapan akan pensiun dari bulu tangkis. Namun, yang pasti, ini merupakan Olimpiade terakhir baginya.
"Saya sudah lama merencanakan ini. Ada hal lainnya yang ingin saya lakukan. Tetapi, saya senang karena kalahnya sama pemain Indonesia. Jadi, masih ada wakil Merah Putih yang bertahan," ucap pemain 27 tahun tersebut.
Praveen yang berdiri di samping Debby juga berkaca-kaca ketika ditanya seputar rencana pensiun sang partner. Dia hanya memastikan bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik pada Olimpiade kali ini.
"Kami sudah berusaha kasih yang terbaik di sini. Tidak perlu ada penyesalan. Untungnya juga kami kalah dari teman sendiri," ucap pemain yang akrab disapa Ucok tersebut.
Prestasi terbaik Praveen/Debby sejak dipasangkan adalah menjadi juara All England, pertengahan Maret lalu.
"Sejak pertama dipasangkan sampai sekarang, semua adalah pengalaman terbaik saya bersama Jordan," kata Debby.
Tontowi/Liliyana menjadi wakil terakhir Indonesia dari nomor ganda campuran. Mereka akan menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) pada babak semifinal.