Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karier Memphis Depay di Manchester United pada musim lalu boleh dikatakan kurang baik. Namun, tampaknya dia masih mendapatkan kepercayaan dari sang manajer anyar, Jose Mourinho.
Tak sedikit yang memprediksi Depay akan terdepak pada era kepelatihan Mourinho. Hal itu tak terlepas dari buruknya performa dan gaya hidup Depay pada musim perdananya bersama Manchester United.
Kendati begitu, anggapan orang-orang ternyata salah. Mourinho menyatakan masih memercayai Depay untuk menjadi bagian dari skuadnya pada musim ini.
"Tentu saja, saya ingin Depay berada di skuad. Saya tak ingin terlalu banyak membahas momen musim lalu," kata Mourinho kepada The Sunday People, Minggu (14/8/2016).
"Saya tahu Depay, pemain yang sudah saya amati saat masih di PSV Eindhoven dan pada Piala Dunia dua tahun lalu. Saat itu, dia masih sangat muda," ujar dia.
Memphis Depay- Comeback Kid
— Wil (@ffswil) August 13, 2016
RT and likes appreciated. pic.twitter.com/NhC5ooT1We
Manchester United memboyong Depay dengan banderol mencapai 25 juta poundsterling (Rp 424,6 miliar) dari PSV pada Juli 2015.
Baca Juga:
Awalnya, Depay diharapkan bisa menjadi salah satu pemain kunci di Manchester United. Namun, di bawah asuhan Louis van Gaal, kiprah Depay rupanya tak berjalan mulus.
Ia sempat dikritik lantaran terlalu boros dengan mengendarai mobil mewah Rolls Royce seharga 250 ribu poundsterling (Rp 4,2 miliar) dan ketahuan mengunjungi kelab malam.
Alhasil, pada musim lalu, Depay cuma dipercaya bermain dalam 29 laga Premier League dan mencetak dua gol. Performa itu tentu saja berbanding terbalik dengan pencapaian dia saat masih berseragam PSV.
Revealed: Memphis Depay defied Man Utd and turned up for U21 game in £250,000 Rolls-Royce https://t.co/EVOMC7287I pic.twitter.com/F57Bakzge7
— The Sun Football (@TheSunFootball) May 24, 2016
Memphis Depay with Karrueche Tran on yesterday night in Manchester #MUFC pic.twitter.com/kmwJAQjirc
— Angélique (@MlleAngel_) September 27, 2015
Di PSV, Depay menjadi sosok protagonis dan sukses menorehkan 50 gol dari 124 laga. Ia juga menjadi top scorer Eredivisie musim 2014-2015 dengan gelontoran 22 gol.
"Anda bisa melihat dia mengendarai mobil bagus dan mungkin Anda merasa bahwa dia tidak berpikir soal sepak bola. Namun, hal itu tak terjadi," tutur Mourinho.
"Dia frustrasi dengan apa yang terjadi pada musim lalu, masa ketika dia kehilangan kepercayaan diri. Akan tetapi, saya yakin dia akan kembali," ucapnya.