Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penggemar Arsenal di Indonesia menanti laga melawan Liverpool di Anfield, Minggu (14/8/2016), dengan perasaan terbelah antara berdebar dan optimistis.
Arsenal mencatat 30 kemenangan, 35 kali kalah, dan 26 kali seri dari 91 pertemuan dengan The Reds.
Namun, bukan catatan ini yang membuat penggemar Arsenal berdebar menantikan pertandingan di Anfield nanti, melainkan kondisi pertahanan The Gunners yang tidak terlalu bagus.
Teguh Riyanto (27), penggemar Arsenal asal Jakarta, mengatakan bahwa krisis bek berpotensi merepotkan skuat Arsenal tersebut.
Namun, dia berharap kehadiran kiper Petr Cech dan barisan gelandang bertahan The Gunners bisa membantu mencegah Liverpool menyarangkan gol.
"Gelandang-gelandang seperti Granit Xhaka, Mathieu Flamini, dan Francis Coquelin cukup disiplin bertahan dan kerap mencuri gol, sementara Petr Cech jelas kiper yang bisa diandalkan menangkal serangan. Saya rasa itu bisa jadi modal mencuri poin di Anfield," kata Teguh saat dihubungi, Sabtu (13/8/2016).
Menurut pekerja kreatif di sebuah agensi di Jakarta itu, Mesut Oezil dkk juga harus mewaspadai gaya bermain menekan khas pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Who else is as happy as this guy to see us back in @PremierLeague action tomorrow?#AFCvLFC pic.twitter.com/7sUiPQcgds
— Arsenal FC (@Arsenal) August 13, 2016
Sebab, jika melihat gaya main Arsenal yang bermain dengan umpan-umpan pendek, bukan tidak mungkin mereka akan kewalahan dengan pressing yang dilancarkan Roberto Firmino dkk.
Perasaan serupa dikemukakan oleh Seno Wicaksono (33), seorang penggemar Arsenal yang berdomisili di Surabaya. Dengan absennya Per Mertesacker sebagai bek tengah, Laurent Koscielny kemungkinan akan ditemani Gabriel Paulista.
"Tantangannya mungkin Gabriel belum setangguh Koscielny menangkal serangan, sementara bek sayap Arsenal cukup sering naik ke pertahanan lawan," tutur karyawan swasta tersebut.
Titik kritis Arsenal bukan hanya pada bek. Baik Teguh dan Seno sepakat bahwa lini depan Arsenal juga belum sepenuhnya meyakinkan.
Penyerang Olivier Giroud kerap angin-anginan. Jika tidak berada dalam penampilan terbaik, dia kerap membuang peluang.
Praktis, alternatif Arsenal untuk mencetak gol ada pada pemain-pemain yang menyokong Giroud, seperti Mesut Oezil, Alexis Sanches, hingga Theo Walcott.
Pembawa acara Eddi Brokoli punya pendapat sedikit berbeda. Dia optimistis Arsenal bisa mendominasi Liverpool pada pekan pertama Premier League.
"Saya rasa pertandingan ini akan berakhir dengan skor tipis atau malah hujan gol, karena kedua tim kekuatannya cukup imbang. Pada pertemuan terakhir di Liverpool, kita juga belum lihat Liverpool sepenuhnya bermain dengan metode Klopp, jadi sekarang saatnya kita lihat," tutur Eddi.
Meski merasa gelandang-gelandang Arsenal bisa menjadi kunci permainan, Eddi juga berharap bahwa kehadiran Giroud bisa menjawab keraguan tentang dirinya.
"Giroud sepertinya akan berbeda musim ini, sementara pemain-pemain muda seperti Chuba Akpom dan Alex Iwobi juga bisa membuat Arsenal semakin kaya," tutur Eddi.
Perihal peluang Arsenal di Premier League musim ini, ketiga penggemar Arsenal sepakat bahwa Arsenal tetap punya kans untuk setidaknya bertahan di posisi 4 Besar. Syaratnya, mereka bermain konsisten dan bebas dari badai cedera.
Baik Teguh, Seno, dan Eddi pun berharap Wenger bisa menambah setidaknya satu pemain lagi sebelum bursa transfer ditutup.
Kebetulan, ketiganya sepakat bahwa Arsenal harus menambah kekuatan di lini depan. Sebab, mengandalkan Giroud dan Alexis belum cukup.
"Setelah Robin van Persie pergi, belum ada lagi finisher sehebat dia di Arsenal. Tadinya sih, saya berharap Ibra bisa ke Arsenal setidaknya untuk satu musim, tetapi karena dia dan Jose Mourinho seperti ada ikatan batin, ya dia ke Manchester United," ujar Eddi.
Sementara itu, Teguh berharap Arsenal bisa membeli pemain seperti Mario Mandzukic (Juventus) atau Antoine Griezmann (Atletico Madrid).
So boss, how do you expect Granit to adapt to the @PremierLeague?#AFCvLFC match preview https://t.co/g0n9tX8ujYhttps://t.co/YKs36zR5Uc
— Arsenal FC (@Arsenal) August 13, 2016
Bahkan, jika diberi kesempatan 'mencuri' pemain Liverpool, Teguh akan memilih Phillippe Coutinho karena bisa dijadikan sebagai second striker.
Adapun Seno menyayangkan transfer Alexandre Lacazette batal terjadi.
"Kalau dilihat gaya mainnya, sepertinya dia akan cocok, sayangnya proses transfer mandek di masalah harga. Atau ya kalau melihat penyerang-penyerang Liverpool yang bagus, akan sangat bagus kalau Arsenal punya pemain seperti Sadio Mane, misalnya," tutur Seno.
Menilik materi Arsenal dan membandingkan dengan para kompetitor, baik Eddi, Teguh, maupun Seno tidak cemas dengan prospek Arsene Wenger kembali bisa mengamankan satu tempat bagi tim kesayangan mereka di Liga Champions.
Di sisi lain, ketiganya juga setuju bahwa akhir musim 2016-2017 adalah saat yang paling tepat untuk Wenger mundur dari kursi pelatih yang didudukinya sejak 1996.
Sudah waktunya Arsenal memasuki era baru dengan pelatih baru.
"Wenger sudah meletakkan pondasi yang solid untuk Arsenal ke depannya. Tanpa Wenger pun, Arsenal rasanya tidak akan goyah dan kelabakan begitu saja. Pelatih baru tinggal mengembangkan pondasi yang dibangun Wenger," kata Eddi.
Teguh menilai bahwa sudah saatnya ada pembaruan di tubuh Arsenal. Sebab, gaya bermain Wenger yang sudah familiar membuat lawan jadi mudah membaca taktiknya.
"Pakem Arsenal sudah diketahui lawan, kalau bisa dimatikan, ya akan mudah mengalahkan Arsenal," tutur Teguh.
Sementara itu, Seno membandingkan Arsenal dan Tottenham Hotspur, rival sesama London utara.
"Arsenal memang selalu finis di atas Spurs, bahkan musim lalu menyalip Spurs sebagai runner-up. Namun, Spurs sangat merepotkan. sepanjang musim. Mereka melakukan perubahan, ya berharapnya Arsenal juga seperti itu," ucap Seno.