Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen: Permulaan Invasi Carletto

By Minggu, 14 Agustus 2016 | 12:46 WIB
Mario Goetze dan Mat Hummels (CLIVE MASON/GETTY IMAGES, ALEXANDER HASSENSTEIN/GETTY IMAGES)

Musim baru Bundesliga, tinggal menghitung hari. Seperti biasa, ajang DFL Supercup alias Piala Super Jerman menjadi menu pembuka sebelum kompetisi sepak bola terelite Negeri Panser tersebut.

Penulis : Indra Citra Sena/Nesya Febi

Tahun ini, DFL Supercup kembali menjanjikan pertandingan seru nan menegangkan lantaran bakal mengadu kampiun Bundesliga, Bayern Muenchen, dengan jawara DFB Pokal, Borussia Dortmund. Laga ini dikenali sebagai Der Klassiker atau el clasico versi Jerman.

Muenchen dan Dortmund memang merepresentasikan kekuatan terbaik di Jerman, bukan cuma dari koleksi gelar, melainkan juga materi pemain yang berisikan sederet nama berkualitas dunia. DFL Supercup 2016, Minggu (14/8/2016), merupakan duel kelima antardua klub ini setelah 1989, 2012, 2013, dan 2014.

Kondisi terkini, baik Muenchen maupun Dortmund samasama terlihat serius membangun kekuatan menyambut musim baru. Keduanya menghabiskan dana hingga puluhan juta euro untuk mendatangkan sejumlah pemain baru melalui jendela transfer.

Dortmund merekrut delapan personel anyar, termasuk memanggil pulang Mario Goetze yang kesulitan bersaing memperebutkan posisi reguler di Muenchen. Sektor ofensif Die Borussen juga kian oke dengan bergabungnya Andre Schuerrle dan Ousmane Dembele.

Di lain pihak, jumlah rekrutan Muenchen barangkali tak sebanyak Dortmund. Die Roten alias Si Merah hanya memboyong Renato Sanches (gelandang) dari Benfica dan Mats Hummels (bek) dari Dortmund.

Namun, rekrutan terbaik Muenchen sejatinya bukanlah pemain, melainkan pelatih. Carlo Ancelotti adalah jaminan prestasi karena ia hampir selalu mempersembahkan titel juara sejak menekuni kepelatihan pada 1995.

Racikan taktik Ancelotti tak perlu diragukan lagi. Sejauh ini dia telah menuai kesuksesan di empat negara berbeda, menyamai rekor Ernst Happel, Jose Mourinho, dan Giovanni Trappatoni.

Bila berhasil mengantarkan Muenchen ke podium juara, pelatih berjulukan Don Carletto ini bakalan menjadi pelatih petualang tersukses kedua sepanjang sejarah di Eropa. Nantinya, Ancelotti hanya kalah dari Tomislav Ivic (enam negara).

Titel DFL Supercup 2016 juga berpotensi membuka keran prestasi Ancelotti bareng Muenchen di Jerman. Dia ibarat sedang bersiap-siap melakukan invasi guna menambah panjang daftar negara jajahannya di Benua Biru.