Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Irfan Bachdim, Satu Lagi Keturunan Arab di Persepakbolaan Indonesia

By Segaf Abdullah - Minggu, 14 Agustus 2016 | 06:32 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl dan penyerang Irfan Haarys Bachdim di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (9/8/2016) pagi. (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Penyerang klub asal J-league 2, Consadole Sapporo, Irfan Haarys Bachdim, melontarkan fakta menarik. Pemain berusia 28 tahun itu membeberkan bahwa dirinya adalah keturunan Yaman, Asia Barat.

Besar di Amsterdam, Belanda, Irfan Bachdim lahir dari pasangan Noval Bachdim dan Hester van Dijk. Diketahui, 'Bachdim' adalah nama salah satu marga yang berasal dari Timur Tengah, tepatnya dari Hadramaut, Yaman.

"Ya, saya memiliki darah Yaman. Itu berasal dari kakek-kakek saya terdahulu," ucap Bachdim kepada JUARA di Hotel Lorin, Cibinong, Rabu (10/8/2016).

Faktanya lagi, sang ayah dan sang kakek, Ali Bachdim, merupakan mantan pesepakbola di Indonesia. Kala itu, keduanya membela PS Fajar Lawang Malang dan Persema Malang.

Selama ini pula, Malang memang dikenal sebagai salah satu kantung alias perkampungan masyarakat keturunan Arab di Indonesia.

Tercatat, Bachdim meneruskan tren etnis Arab di persepakbolaan Indonesia. Sebelumnya, sudah ada nama Salim Alaydrus, Rifky Assegaf, Sutan Harharah, Zein Alhaddad, (Alm) Rusdy Bahalwan, hingga wasit Thoriq Alkatiri.

 


Pelatih baru Persela Lamongan Sutan Harharah (kanan), saat berpose bersama Bupati Lamongan Fadeli, Minggu (5/6/2016).(HAMZAH ARFAH/KOMPAS.COM)

Sementara itu, bicara peluang membela timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 (17 November-19 Desember), Bachdim mengaku optimis. Tetapi, J-league 2 masih bergulir hingga 20 November 2016.

"Saya sudah bicara dengan manajemen Consodale (Sapporo) soal jadwal tersebut. Mereka sepakat jika harus melepas saya untuk membela timnas," katanya.

Dijadwalkan, Bachdim bakal kembali mengikuti seleksi gelombang kedua pada 16-17 Agustus 2016. Padahal, eks pemain klub J-league 1, Ventforet Kofu itu telah ambil bagian pada seleksi tahap pertama 9-10 Agustus 2016.

Rupanya, pelatih timnas, Alfred Riedl, merasa belum cukup hanya melihat performa Bachdim dalam satu tahap. Soalnya, pelatih asal Austria itu agak sulit untuk memantau Bachdim saat bermain di Jepang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P