Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Preview Leicester City 2016-2017: Bisa Bernasib Laksana Chelsea

By Sabtu, 13 Agustus 2016 | 14:30 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, bersama timnya saat berlatih di StubHub Center, Carson, California, AS, pada 29 Juli 2016. (RINGO CHIU/AFP)


Aksi pemain Leicester City, Riyad Mahrez, dalam laga Community Shield melawan Manchester United di Stadion Wembley, London, pada 7 Agustus 2016.(BEN HOSKINS/GETTY IMAGES)

BINTANG: RIYAD MAHREZ

Perjalanan Leicester belum benar-benar bisa tenang selama jendela transfer musim panas masih terbuka hingga 31 Agustus. Maklum, hingga momen tersebut datang, selalu terbuka ancaman bagi mereka kehilangan Riyad Mahrez, salah satu komoditas terpanas di pasar pemain.

Memang, skuat juara Leicester dibangun dari permainan solid seluruh pemainnya. Dimulai Kasper Schmeichel di bawah mistar, duet Wes Morgan dan Robert Huth di bek tengah, N’golo Kante, Danny Drinkwater, dan Mahrez di tengah, hingga Jamie Vardy di depan.

Namun, tak bisa disanggah bahwa Mahrez memegang porsi yang terbilang lebih besar. Gelar PFA Player of the Year versi pemain dan fan adalah bukti sahihnya.

Mustahil Mahrez mencaploknya jika bukan lantaran catatan berupa 17 gol, 11 assist, 56 operan kunci, 67 penciptaan peluang, hingga 131 kali melewati lawan.

Jika mengikuti Vardy dengan bertahan di King Power, Mahrez bakal kembali memegang kontribusi terbesar bagi The Foxes. Kualitasnya mungkin tak lagi berbuah pemain terbaik Premier League, tapi dalam skala yang lebih kecil.