Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pochettino: Saya Ingin Bunuh Diri

By Anju Christian Silaban - Jumat, 12 Agustus 2016 | 14:35 WIB
Manajer Tottenham Mauricio Pochettino saat pertandingan Premier League melawan West Ham United di Boleyn Ground tanggal 2 Maret 2016, London,Inggris (JULLIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, merasa frustrasi lantaran rapor buruk timnya pada akhir musim Premier League 2015-2016.

Pada pekan terakhir, Tottenham kalah 1-5 dari Newcastle United di St James Park. Hasil itu memaksa Tottenham merelakan peringkat kedua kepada Arsenal.

Ada kekecewaan besar dirasakan Pochettino. Terlebih lagi, tim berjulukan The Spurs sempat bersaing ketat dengan Leicester City untuk perebutan gelar juara.

Hanya, sang arsitek tidak menumpahkan kekecewaan kepada anak-anak asuhnya pada evaluasi akhir musim. Bahkan, dia menunggu hingga ajang International Champions Cup 2016.

"Setelah pulang dari Australia, kami berbicara sedikit tentang akhir musim lalu. Pemain perlu mengetahui bagaimana perasaan manajer," tutur Pochettino.

"Saya ingin membunuh mereka. Saya juga ingin bunuh diri. Demikian perkataan saya kepada pemain. Saya bersikap sangat jujur kepada mereka," ucap pria asal Argentina itu.

Baca Juga:

Diharapkan Pochettino, pengalaman buruk tersebut bisa menjadi pelajaran berharga sehingga timnya mendongkrak prestasi pada musim 2016-2017.

Terlebih lagi, persaingan semakin ketat karena kedatangan sejumlah manajer papan atas, di antaranya Antonio Conte, Jose Mourinho, dan Josep Guardiola.

"Penting untuk mengambil sesuatu dari setiap pengalaman dan selalu menemukan sisi positifnya," ucap Pochettino.

Tottenham akan memulai petualangan di Premier League dengan melawan Everton di Goodison Park, Sabtu (13/8/2016).

[video]https://video.kompas.com/e/5073164987001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P