Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masihkah Penyerang Lokal Berjaya di Premier League 2016-2017?

By Jumat, 12 Agustus 2016 | 21:33 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, merayakan gol yang ia buat ke gawang Manchester City dalam laga Premier League 2015-2016 di stadion White Hart Lane, London, 26 September 2015. (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

Selain target merengkuh trofi Premier League, ada pula satu gelar terhormat dan prestisius bagi pemain. Gelar itu ialah Golden Boot alias Sepatu Emas yang diberikan pada pemain dengan status sebagai pencetak gol paling produktif.

Penulis: Dedi Rinaldi

Pada 2015-2016, striker Tottenham Hotspur Harry Kane menjadi pemain terproduktif. Lantas, bagaimana kondisi persaingan dalam memburu Sepatu Emas 2016-2017?

Dengan kedatangan striker-striker sekelas Zlatan Ibrahomivic (Manchester United), Michy Batshuayi (Chelsea), Nolito (Manchester City), sampai Vincent Janssen (Tottenham), tentu jalur menjadi pemuncak pencetak gol terbanyak menjadi sangat padat.

Belum lagi striker-striker yang sudah bermukim terlebih dahulu di Premier League. Kane sudah menyatakan ingin kembali menjadi pencetak gol terbanyak musim ini.

Jamie Vardy, Sergio Aguero, serta Daniel Sturridge juga pasti tak ingin ketinggalan.

Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang harus dimiliki untuk sukses menjadi pencetak gol.

Selain memiliki kemampuan hebat, dia juga harus didukung tim dengan materi top, mendapat kepercayaan pelatih, serta bermain dalam skema yang cocok dengan sang penyerang.

Kane bisa menjadi pencetak gol terbanyak pada musim lalu tak lain karena dukungan faktor-faktor tersebut.

“Kane mendapat kepercayaan tinggi dari pelatih Mauricio Pochettino karena skill dan semangatnya sehingga selalu dimainkan. Selain itu, Pochettino menyukai skema striker tunggal,” kata striker legendaris Inggris, Alan Shearer.

Satu sisi yang juga disorot oleh Shearer dari sukses Kane ialah striker lokal Inggris kembali mentas setelah lebih dari satu dasawarsa terpuruk oleh striker asing.

Kecemerlangan striker lokal kian semerbak karena pada posisi kedua juga ditempati striker lokal, yaitu Jamie Vardy.


Striker Leicester City, Jamie Vardy (kanan), bereaksi kepada wasit Jon Moss saat melawan West Ham United pada lanjutan Premier League di Stadion King Power, Minggu (17/4/2016).(DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

Hal menarik lainnya pada musim 2016/17 ialah tidak tertutup kemungkinan para gelandang serang masuk dalam daftar persaingan menjadi pemuncak.

Setidaknya, para gelandang serang sekelas Eden Hazard dan Willian Borges da Silva di Chelsea atau Delle Alli di Tottenham serta Sadio Mane di yang kini berbaju Liverpool, dan tentunya Riyad  Mahrez (Leicester) sampai Dimitri Payet (West Ham United), juga bernafsu meraih Sepatu Emas.

Premier League pernah menjadi saksi ketika Cristiano Ronaldo, gelandang sayap Man. United, sukses menjadi pemuncak daftar pencetak gol pada 2007/08 dengan torehan 31 gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P