Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pameran Foto Piala Eropa 2016

By Weshley Hutagalung - Jumat, 12 Agustus 2016 | 10:15 WIB
Program BOLA dan JUARA.net bersama dua wartawan peliput Piala Eropa 2016. (TABLOID BOLA)

Piala Eropa 2016 sudah selesai dengan menampilkan Portugal sebagai juara. Dua wartawan yang meliput langsung pesta sepak bola di Prancis akan berbagi kisah dan pengalamannya, berikut memamerkan hasil jepretannya di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, pada 15-26 Agustus 2016.

Berangkat beberapa hari sebelum kick-off Euro 2016 dimulai, wartawan BOLA dan JUARA.net, Sem Bagaskara, punya banyak kisah yang ingin ia bagikan kepada penggemar olah raga di Tanah Air.

"Sebuah liputan yang seru dan menantang. Apalagi, Euro 2016 berlangsung ketika Prancis tengah diganggu isu keamanan, bencana banjir, hingga aksi mogok tenaga kerja," ujar pria yang fasih berbahasa Prancis ini.

Dengan bermodalkan bahasa tuan rumah, tentu tugas Sem lebih dipermudah untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam tugas.

"Saya juga ikut senang Portugal juara karena mereka begitu ramah pada awak media. Di media center Portugal selalu ada sajian croissant nikmat dan kopi hangat," ujar Sem mengenang situasi selama ia berada di Prancis.

Tak hanya membuat berita, Sem juga aktif memainkan kameranya memotret situasi dan nara sumber untuk membuat liputannya lebih bervariasi.

"Saat di Prancis, saya juga sempat diwawancara dan menjadi nasa sumber televisi asing," kata Sem.


Tiga suporter Prancis di Fan Zone Paris yang menyemarakkan pesta sepak bola Eropa 2016.(SEM BAGASKARA/BOLA/JUARA.net)

Fotografer Fernando Randy tentu punya kisah tersendiri. Ia membawakan oleh-oleh hasil karya yang mendapat pujian banyak orang.

"Ada dua tipe wartawan Euro 2016. Pertama yang mendapatkan akreditasi resmi dan yang kedua datang tanpa ID card kejuaraan. Bagi mereka yang tak punya akreditasi harus dua kali lebih kreatif untuk mencari foto tematik dari mereka yang memiliki ID card," kata Nando.

Selain kreatif, menurut Nando hal lain yang dibutuhkan oleh wartawan peliput event sekelas Euro 2016 adalah melakukan riset.

"Karena sudah melakukan riset sebelum berangkat ke Prancis, saya menjadi paham tema dan foto apa saja yang harus dicari. Improvisasi di lapangan hanya untuk melengkapi foto-foto yang belum lengkap," ucapnya.

Nando juga berjanji akan menceritakan suasana di Prancis yang disebutnya tak bisa dikategorikan sangat aman bagi pengunjung Euro 2016.

"Ternyata banyak copet di sana... ha ha ha. Saya hampir menjadi korban," kata Nando.

Fenando Randy juga akan berbagi kisah bagaimana kejadian di fun zone ketika ada isu bom menjelang pertandingan Jerman versus Spanyol. Juga saat ia terjebak kerusuhan suporter Inggris ketika tim tersebut kalah dari Islandia.

Kisah-kisah menarik dan hasil karya wartawan BOLA dan JUARA.net itu bisa Anda nikmati dalam acara "Sharing Session dan Pameran Foto" di Gedung Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Barat, pada 15-26 Agustus 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P