Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Seru yang akan Terjadi di Premier League 2016-2017

By Ade Jayadireja - Kamis, 11 Agustus 2016 | 18:27 WIB
Trofi Premier League (JAYNE KAMIN-ONCEA/GETTY IMAGES)

Tirai Premier League 2016-2017 akan dibuka pada Sabtu (13/82016). Sejumlah momen menarik siap tersaji.

Beberapa kejutan terjadi sebelum dimulai kompetisi peling elite di Inggris. Salah satu contoh gebrakan adalah datangnya Jose Mourinho ke Manchester United setelah didepak dari kursi pelatih Chelsea.

Tak cuma itu, sejumlah pemain berlabel bintang juga berdatangan ke Negeri Ratu Elizabeth II. Sebut saja Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, dan lain-lain.

Kehadiran pelatih-pelatih dan para pemain top, serta adanya kebijakan baru, membuat kompetisi di Inggris semakin menarik.

Berikut ini 5 momen seru yang akan terjadi di Premier League:

1. Mourinho vs Guardiola


Jose Mourinho (kiri) dan Pep Guardiola (R) dua manajer baru di klub Liga Inggris musim 2015-2016.(AFP PHOTO/MICHAL CIZEK/ODD ANDERSEN)

Pep Guardiola resmi menangani Manchester City sejak Februari 2016. Selang 3 bulan kemudian, giliran Mourinho datang ke Manchester United.

Media Inggris banyak mengeluarkan ulasan soal kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah penunjukkan Guardiola dan Mourinho.

Maklum, mereka berdua pernah terlibat rivalitas ketika berkarier di La Liga sebagai pelatih FC Barcelona dan Real Madrid.

Kedua juru taktik mencatatkan 16 pertemuan selama di Spanyol. Guardiola unggul dengan memenangi 7 pertandingan, sedangkan Mourinho 3.

Setelah kedua nakhoda pergi dari Negeri Matador pun, aroma kebencian masih tercium. Masih segar dalam ingatan ketika Mourinho melontarkan komentar pedas soal Guardiola.

“Jika benar-benar mencintai apa yang Anda lakukan, jangan sampai kehilangan rambut. Lihat saja Pep, dia menjadi botak karena tidak menyukai sepak bola,” kata Mourinho dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport pada 2015.

Perseteruan bermula dari forum pelatih elite yang diselenggarakan UEFA pada 11 September 2014. Saat itu, Guardiola mengusulkan agar rumput lapangan dibuat 1,5 sentimeter lebih tinggi agar laju bola semakin cepat, tetapi Mourinho menentangnya.

2. Ibrahimovic Bertemu Musuh Lama


Striker baru Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, saat menandatangani kontrak di AON Training Complex, Carrington, Inggris, pada Sabtu (2/7/2016).(DOK @MANUTD)

Selain Mourinho, musuh Guardiola lainnya adalah striker anyar Manchester United, Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic merupakan anak asuh Guardiola di FC Barcelona. Selama bekerjasama di Camp Nou, ternyata mereka berdua tidak akur.

Lewat bukunya yang berjudul I Am Zlatan Ibrahimovic, Ibra bicara panjang lebar tentang kebahagiaan ketika kali pertama menjejakkan kaki di Barcelona hingga akhirnya harus hengkang karena berseteru dengan Guardiola.

Puncak perseteruan mereka terjadi setelah laga di markas Villarreal pada Mei 2010. Saat itu, Ibrahimovic cuma dimainkan selama lima menit.

"Saya berpikir bahwa ada musuh saya di sana (Guardiola), menggaruk kepalanya yang botak. Saya berteriak kepada dia, 'Anda tidak punya keberanian!'," tulis Ibrahimovic di bukunya.

"Saya menambahkan,'Anda membuat diri Anda jadi sasaran sumpah serapah Jose Mourinho. Anda bisa pergi ke neraka. Saya benar-benar gila'," tulis Ibrahimovic lagi.

Di Premier League, pertemuan perdana mantan guru dan murid tersebut akan terjadi pada 10 September 2016 di Old Trafford.

3. Celana Dalam Gary Lineker


Mantan penyerang Inggris, Gary Lineker, berjanji tampil di televisi dengan hanya pakai celana dalam bila Leicester juara EPL(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Momen menarik lainnya yang akan terjadi adalah penampilan mantan striker legendaris Inggris, Gary Lineker, di televisi dengan hanya memakai celana dalam.

Lineker pernah bernazar. Apabila Leicester City menjadi kampiun Premier League 2015-2016, top scorer Piala Dunia 1986 itu berjanji akan muncul dengan hanya memakai kolor saat menjadi pandit di acara review legendaris, Match of Day.

Nyatanya, Leicester memang keluar sebagai juara. Skuat asuhan Claudio Ranieri menuntaskan musim dengan koleksi 81 poin, terpaut 10 angka dari Tottenham Hotspur yang berada di peringkat kedua.

Lineker juga merupakan mantan pemain Leicester. Ia bermain di klub kota kelahirannya itu selama rentang waktu 1978-1985.

4. Kembalinya Paul Pogba Si Anak Hilang


Gelandang tim nasional Prancis, Paul Pogba, jelang pertandingan Grup A Piala Eropa 2016 menghadapi Rumania di Stade de France, Paris, Prancis, pada Jumat (10/6/2016).(CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Si anak hilang akhirnya kembali. Setelah meninggalkan Manchester United dan berkarier di Juventus selama 4 tahun, Paul Pogba kembali ke Old Trafford.

Pogba mendarat di United dengan harga 105 juta euro (Rp 1,5 triliun). Nominal tersebut menjadikan ia sebagai pemain termahal dunia.

Man United mendatangkan Pogba dari klub yang membesarkannya, Le Havre.

Sempat mengemban pendidikan di akademi Setan Merah,  gelandang pemenang Piala Dunia Junior 2013 bersama Prancis itu memutuskan hengkang setelah hanya diberi kesempatan tampil 7 kali oleh pelatih Sir Alex Ferguson.

Di bawah arahan Mourinho, akankah Pogba bisa menjadi idola baru di Man United?

5. Perketat Peraturan, Potensi Hujan Kartu


Wasit Mark Clattenburg mengeluarkan kartu merah untuk bek Arsenal, Per Mertesacker, dalam laga Premier League antara The Gunners dan Chelsea di Emirates Stadium, London, Inggris, 24 Januari 2016.(CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Premier League, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), dan English Football League (Divisi Dua, Tiga, dan Empat Liga Inggris) berusaha untuk mengatasi tindakan indisipliner dengan memperketat aturan.

Kartu merah akan didapat seorang pemain apabila melakukan konfrontasi kepada ofisial pertandingan dan menggunakan bahasa yang kasar atau melecehkan.

Hukuman serupa diberikan kepada pemain yang melakukan kontak fisik dengan ofisial pertandingan secara agresif atau konfrontatif.

Ada pula pelanggaran yang menyebabkan kartu kuning. Yaitu:

  • Perilaku tidak sopan kepada ofisial pertandingan
  • Respons agresif terhadap keputusan
  • Melakukan konfrontasi dengan ofisial secara tatapan wajah langsung
  • Berlari menuju seorang ofisial untuk memprotes keputusan
  • Bahasa yang kasar, menghina atau melecehkan, dan/atau gerakan ofensif ke arah ofisial pertandingan
  • Kontak fisik dengan ofisial pertandingan dengan cara tidak agresif
  • Kartu kuning untuk setidaknya satu pemain ketika dua atau lebih pemain dari sebuah tim mengelilingi ofisial pertandingan.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P