Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenpora Serahkan Kelanjutan Kerja Sama dengan Manor ke Kubu Rio

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 10 Agustus 2016 | 21:15 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, sedang bersiap di pit menjelang sesi latihan bebas pertama GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Jumat (8/7/2016). (MANOR GRAND PRIX RACING LTD)

Tim balap Formula 1 (F1), Manor Racing, menawarkan kerja sama baru kepada Rio Haryanto, yakni sebagai pebalap cadangan. Posisi Rio sebagai pebalap utama resmi diganti Esteban Ocon.

Menanggapi hal itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan kelanjutan kerja sama tersebut sepenuhnya ke kubu Rio.

"Kemenpora tidak dalam kapasitas menyetujui atau menolak tawaran Manor Racing agar Rio bersedia menjadi pebalap cadangan F1 ini. Keputusan ada di tangan Rio dan tim," tulis Kemenpora dalam siaran pers yang dilansir situs resmi mereka, Rabu (10/8/2016).

"Pemerintah sejak awal berharap Rio bisa membalap secara penuh pada F1 musim 2016," ucap Kemenpora.

Rio kehilangan kursinya di Manor setelah gagal melunasi kewajibannya sebagai pay driver. Hingga GP Jerman, 29-31 Juli lalu, Rio baru bisa membayar 8 juta euro atau separuh dari harga yang harus dibayarkan kepada Manor.

Rio bergabung dengan Manor pada awal musim ini dengan status pay driver. Untuk mendapatkan kursi tersebut, Rio wajib membayar dana sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp 217 miliar.

Kubu Manor telah memberi tambahan waktu kepada manajemen Rio. Akan tetapi, sampai tenggat yang ditentukan, pebalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu, tidak bisa menyanggupi kewajibannya.

"Sejauh ini Menpora sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mengusahakan penyediannya. Kemenpora mengapresiasi tim manajemen Rio, khususnya kedua orang tua Rio, serta manajernya, Piers Hunnisett yang telah mengorbankan finansial dan tenaga serta pikirannya untuk Rio," tulis Kemenpora.

Rio telah membela tim Manor sebanyak 11 seri pada musim ini. Pencapaian terbaik Rio ialah finis ke-15 pada GP Monako.

Rio tercatat dua kali gagal finis yakni pada GP Australia dan GP Inggris.