Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Arema Cronus, Ryuji Utomo, diberikan tugas khusus oleh pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl. Selain diwajibkan untuk tampil memikat, bek berusia 21 tahun itu juga merangkap sebagai penerjemah di dalam tim.
Biasanya, Alfred Riedl memang dibantu oleh sang asisten, Wolfgang Pikal, untuk urusan alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Namun, pada sesi seleksi timnas Indonesia gelombang pertama, Selasa (9/8/2016) pagi, Riedl harus membagi porsi latihan ke dalam dua grup.
"Riedl belum bisa bahasa Indonesia sama sekali. Kosakatanya masih sangat terbatas soal itu."
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal
Masalahnya, Pikal berada di grup pertama. Sedangkan pada grup kedua, Ryuji-lah yang diperbantukan sebagai penerjemah.
"Ya, saya hanya mencoba membantu saja. Jika bisa berguna untuk tim, kenapa tidak?," ucap Ryuji Utomo kepada JUARA, sambil tertawa renyah.
Selanjutnya, Ryuji juga mengungkapkan bekal yang didapat selepas mengikuti proses seleksi. Eks pemain klub Bahrain, Al-Najma, itu bersyukur karena pengalamannya bertambah.
"Saya mendapat banyak pelajaran dari coach Riedl. Selain teknik bermain, cara membaca taktik lawan juga dipelajari," tutur Ryuji.
Baca juga:
Sementara itu, tiga kali menangani timnas, yakni pada 2010, 2014, dan 2016, Riedl memang terhitung minim menguasai bahasa Indonesia.
"Riedl belum bisa bahasa Indonesia sama sekali. Kosakatanya masih sangat terbatas soal itu. Selain tetap kami bantu, sepak bola sebetulnya memiliki bahasa universal," kata Pikal, Rabu (10/8/2016).