Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JAKARTA, JUARA.net – Tim nasional (timnas) Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2016 sudah memulai tahap awal persiapan yaitu seleksi. Empat staf kepelatihan dengan leader Alfred Riedl bakal jadi pengampu skuat Garuda.
Dari empat nama dengan rincian Alfred Riedl sebagai pelatih kepala plus tiga asisten pelatih, hanya satu nama lokal yang ada di kabinet timnas Indonesia itu.
Berbeda dengan kabinet Riedl sebelumnya, pria asal Austria ini memakai dua pelatih lokal sebagai pembantunya. Untuk yang terbaru, ada satu nama asing lagi plus pelatih kiper anyar.
Riedl selama di Asia layak dijuluki pelatih spesialis runner-up. Bersama timnas Vietnam, Riedl mempersempahkan dua posisi runner-up, Piala AFF 1998 dan King’s Cup 2006.
Pada Piala AFF 2010 dan 2014, Riedl selain dibantu Wolfgang Pikal, juga ada Widodo Cahyono Putro serta Eddy Harto (pelatih kiper). Namun, Riedl bersama timnas menuju Piala AFF 2016 hanya menyisakan Pikal di kursi asisten pelatih.
Berikut ini profil empat nama pengisi kabinet kepelatihan timnas Indonesia:
ALFRED RIEDL
Pria berusia 66 tahun ini untuk kali ketiga menangani timnas Indonesia di Piala AFF. Sebelumnya, dia membawa Indonesia lolos ke final turnamen edisi 2010.
Lalu dua tahun lalu, Riedl menangani skuat Garuda tetapi Firman Utina dkk gagal lolos dari fase grup.
Riedl masuk ke Indonesia 2010 setelah masa kerjanya di Laos sebagai direktur teknik timnas negara itu selesai. Mantan striker timnas Australia medio 1975-1978 ini masuk Asia pertama kali pada 1998.
Karier pertama Riedl di Benua Kuning menangani timnas Vietnam dan bertahan selama dua tahun. Lalu, dia menangani dua klub Khatco Khanh Hoa (Vietnam) dan Al-Salmiya SC (Kuwait).
Setelah itu, Riedl ke habitat awalnya menangani timnas. Dia kembali membesut Vietnam, lalu Palestina, serta sempat melatih klub Vietnam lainnya, Hai Phong.
Riedl selama di Asia layak dijuluki pelatih spesialis runner-up. Bersama timnas Vietnam, Riedl mempersempahkan dua posisi runner-up, Piala AFF 1998 dan King’s Cup 2006.
Lalu, Riedl memberikan tiga perak di SEA Games pada edisi 1999 (timnas masih umum) dan 2013 serta 2005 (timnas yang tampil skuat U-23).
Riedl jauh sebelum menangani timnas Indonesia, pernah menangani skuat negerinya. Dia menjadi pelatih timnas Austria pada 1990-1991.
HANS-PETER SCHALLER
Nama ini merupakan orang baru di jajaran kabinet timnas Indonesia. Pria yang berasal dari Austria, sama dengan Riedl, pernah bekerja sebagai pengganti atasannya saat ini di timnas Laos.
Kala itu, Schaller menjadi pelatih Laos pada 2011, setelah Riedl memutuskan menerima tawaran Indnesia setahun sebelumnya. Pria kelahiran 53 tahun lalu ini pun memulai karier di Asia dengan membesut timnas Laos.
Setahun menangani Laos, Schaller menuju Indonesia untuk jadi pelatih Persiba Balikpapan. Sayang, pelatih ini dipecat sebelum Persiba memulai perjuangan di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
Artinya, dia hanya menangani tim selama empat bulan para pra-musim.
Pada 2015, Schaller jadi asisten Riedl saat menangani PSM Makassar di ISL. Namun, Riedl mundur sebelum kompetisi mulai. Schaller pun naik kasta, tetapi ISL 2015 dihentikan karena pembekuan dari pemerintah.
PSM lalu ikut sejumlah turnamen saat sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA, tetapi Schaller tak digunakan jasa sebagai pelatih. Kini, dia kembali jadi tangan kanan Riedl untuk timnas Indonesia.
GATOT PRASETYO
Gatot merupakan nama baru di jajaran staf kepelatihan Riedl, sama dengan Schaller. Posisi pria kelahiran Semarang 47 tahun silam adalah pelatih kiper.
Eks penjaga gawang Persib Bandung ini otomatis menggantikan peran Eddy Harto. Dua edisi Riedl menangani skuat Garuda, Eddy Harto selalu menjadi bawahan sang pelatih.
Kini, pilihan posisi pelatih kiper ditempati eks asisten pelatih Pelita Jaya itu. Gatot saat masih main bukan seperti Eddy Harto, langganan masuk timnas.
Tetapi, dia adalah kiper andalan Persib saat mendominasi kompetisi era perserikatan pada awal 1990-an.
Dia juga sempat menjadi pelatih Persipon Pontianak dan menjadi pelatih kiper timnas U-16 Indonesia pada 2010.
WOLFGANG PIKAL
Pria asal Austria yang bermukim di Bali ini merupakan orang terdekat Riedl. Sejak Riedl menangani skuat Garuda, Pikal jadi asisten pelatih.
Pikal adalah pesepak bola yang kariernya terhenti pada usia 22 tahun karena patak ankle. Pada 1999, dia lantas menekuni bidang kepelatihan dengan menangani sejumlah tim di Bali.
Semua itu berkat pelatih Perseden Denpasar asal Belanda, Dick Buitelaar. Pikal berkenalan dengan Riedl pada 2008. Lalu, Riedl terus berhubungan dengan Pikal sampai kini.