Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PALEMBANG, JUARA.net – Managemen Sriwijaya FC akan melayangkan protes kepada PT GTS (Gelora Trisula Semesta), selaku penyelenggara kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 terkait pemberian kartu kuning pada Alberto Gonsalves saat melawan PS TNI, Sabtu (5/8/2016), di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Pada pertandingan tersebut, Beto diberikan kartu kuning oleh wasit Thabrani pada menit ke-56 karena dianggap membuang bola. Ia dituding menunda-nunda waktu saat Sriwijaya FC unggul 3-0 atas PS TNI.
Akibat kartu kuning tersebut, Beto terancam tidak bisa dimainkan ketika Sriwijaya FC berlaga melawan Arema Cronus, Minggu (14/8/2016).
Sebelumnya, Beto telah mengantongi 1 kartu kuning ketika betemu dengan Persib Bandung.
Menuurut Ahcmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC, pihaknya tengah mempelajari rekaman pertandingan untuk menyiapkan langkah-langkah protes pada PT GTS.
“Kami kumpulkan secara lengkap rekaman pertandingan, serta contoh-contoh serupa untuk mengajukan protes atas kartu yang diterima oleh Beto,” ujar Ahmad Haris, Selasa (9/8/2016) di Palembang.
Sementara itu, Ketua Suporter Singa Mania, Ariyadi Eko, menilai bahwa keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada Beto telah merugikan Sriwijaya dan tidak tepat.
“Tidak tepat karena Beto sendiri tidak mendengar tiupan peluit wasit karena kalah oleh suara penonton. Apalagi, saat itu Sriwijaya sudah unggul 3-0,” katanya.
Ia menuturkan kalau langkah protes manajemen Sriwijaya FC sudah tepat. Ariyadi juga berharap pihak PT GTS dapat melihat keputusan yang diambil oleh wasit asal Surabaya tersebut dengan bijak.
“Saya berharap pihak PT GTS dapat bijak menanggapi persoalan ini, karena dari rekaman terlihat bahwa kartu kuning untuk Beto tidak pantas. Bahkan ada yang lebih pantas untuk memperoleh kartu tapi diabaikan oleh wasit,” tuturnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5076298238001_v1_pjuara[/video]