Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Rekor Tercipta pada Laga Semen Padang Vs Madura United

By Yosrizal - Selasa, 9 Agustus 2016 | 05:17 WIB
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar dan pelatih Madura United, Gomes de Oliviera seusai jumpa pers pra-laga kedua tim, Minggu (7/8/2016). (Dok. PT GTS)

Rekor kemenangan pertandingan kandang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) mampu dipertahankan Semen Padang sampai laga ke-7, Senin (8/8/2016), di stadion Agus Salim Padang. Korban terakhir adalah pemegang rekor kemenangan lima kali berturut-turut, Madura United, yang ditaklukkan dengan skor meyakinkan 3-1.

Sempat tertinggal lebih dulu melalui gol pemain belakang tim yang berjuluk Sapi Kerap, Fabiano Beltrame, Hengky Ardiles dan kawan-kawan akhirnya mampu melampui skor tim tamu. Adalah Marcel Savcramento, striker asing asal Brasil yang merusak rekor tim asuhan Gomes de Oliviera itu lewat gol-gol indahnya. Satu di antaranya diciptakan dari titik putih.

Dengan demikian, tuan rumah mampu menjaga rekor stadion kebanggaan warga kota Padang itu, karena dari semua laga kandang, pasukan Kabau Sirah mampu menyapu bersih. Sementara bagi Madura United, ini adalah kekalahan kedua dari 14 kali pertandingan Bayu Gatra dan kawan-kawan.

Dengan tambahan tiga gol itu, pemain jangkung asal negeri Samba tersebut menempatkan posisinya sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi 10 gol. Dia meraih jumlah serupa dengan Rodreguez, striker Madura United yang diturunkan Gomes pada babak kedua.

Namun keperkasaan Marcel tak terlepas dari peran dua pemain sayap Semen Padang, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak. Karena, kedua pemain sayap inilah yang memanjakan Marcel untuk bisa menjebol gawang lawan. Kedua pemain asal Padang dan Medan ini tampil rancak dan mempesona, sehingga merepotkan para pemain belakang Madura United.

Hal itu juga diakui pelatih Semen Padang, Nil Maizar. Kepada wartawan Nil mengaku tanpa Riko dan Irsyad belum tentu Marcel akan dengan mudah mencetak gol.

“Saya bangga dan memberikan apresiasi khusus kepada semua pemain yang tak kenal menyerah meski sempat tertinggal,” kata Nil.

Cuma saja, kekalahan cukup telak itu, membuat pelatih Madura United Gomes agak kecewa, terutama dengan hukuman penalti yang diberikan wasit. Menurutnya, tak ada pemain Madura United yang melakukan pelanggaran handball.

“Kami akui Semen Padang bermain bagus. Tetapi akan lain hasilnya kalau saja tak ada penalti yang dihadiahkan wasit kepada tuan rumah,” ujar Gomes.