Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi, memang mengeluhkan kepemimpinan wasit Mochammad Adung asal Jakarta. Namun, pelatih berusia 47 tahun secara elegan mengakui kemenangan sang lawan, PSM Makassar.
Pada pekan ke-14 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Persegres harus menelan kekalahan 2-3 dari PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (7/8/2016).
Dalam laga tersebut, Persegres terhitung dua kali menjaga asa untuk mencuri poin. Akan tetapi, kartu kuning kedua yang diterima bek Sasa Zecevic pada menit ke-82, seakan memupus harapan tersebut.
"Laga ini berjalan keras dan menarik. Namun, saya kecewa dengan kepemimpinan wasit," ucap Liestiadi dalam sesi jumpa pers pascalaga.
"Pertadingan yang menarik untuk ditonton sebetulnya, hanya wasitnya saja yang kurang bagus. Jika setiap wasit bisa memimpin laga dengan baik, sepak bola Indonesia akan semakin baik pula," katanya.
Walaupun kalah dan merasa timnya dirugikan wasit, Liestiadi tidak sungkan untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan sang lawan, PSM.
Atas kekalahan ini, Persegres belum beranjak dari papan bawah klasemen sementara TSC. Kebo Giras, julukan Persegres, masih terpaku di urutan ke-17 dengan raihan 13 poin.
Sebelumnya, keluhan soal wasit datang dari pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Bahkan, pelatih asal Belanda itu menganggap laga timnya kontra Madura United pada pekan ke-11 TSC sudah diatur mafia.