Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penggemar Man United Tak Ingin Menekan Mourinho

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 7 Agustus 2016 | 12:48 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan testimonial Wayne Rooney kontra Everton di Old Trafford, Manchester, Inggris, 3 Agustus 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Penggemar Manchester United di Indonesia optimistis klub kesayangan mereka bisa mengalahkan Leicester City di Community Shield, Minggu (7/8/2016). Di sisi lain, mereka tidak mau memaksakan Mourinho segera mempersembahkan gelar Premier League pada musim perdana.

Jose Mourinho akan mendampingi Man United bermain melawan Leicester city pada laga hari Minggu tersebut.

Rachmat Adhitya Zulfan (37), Ketua Umum Indonesian Manchester United, optimistis dengan prospek tim favoritnya tersebut.

 

We're here for one reason.. Cause we're a big family of INDOMANUTD!!! #6athnas

A photo posted by Indonesian Manchester United (@indomanutd) on

"Musim lalu, Manchester United memang hanya sanggup bermain imbang melawan Leicester dalam dua kali pertemuan. Tetapi, musim ini materi pelatih dan pemain Man United sudah lebih baik. Menilik penampilan di pramusim, walau sempat kalah satu kali, penampilan para pemain cukup meyakinkan," kata Adhitya saat dihubungi JUARA, Sabtu (6/8/2016).

Adhit yang menjabat Ketua Umum Indonesian Manchester United sejak 2012 berpendapat bahwa kunci permainan Man United melawan Leicester City adalah pertahanan yang solid dan penguasaan lapangan tengah.

Dia berharap kehadiran gelandang anyar, Henrikh Mkhitaryan, mampu membantu Setan Merah mendominasi permainan.

Meski optimistis dengan kans Man United di Community Shield, Adhit tidak mau memupuk harapan serupa di Premier League.

Menurutnya, sejumlah kompetitor seperti Chelsea dan Manchester City juga baru saja melakukan pergantian pelatih. Antonio Conte dan Pep Guardiola dianggap Adhit memiliki level kualitas setara Mourinho.

"Memang Mourinho punya track record bagus di musim pertama bersama klub-klub sebelumnya. Namun, saya pribadi merasa Mourinho akan memenangi piala seperti Piala FA atau Carling atau Liga Europa, serta lolos ke Liga Champions," kata Adhit.

Dihubungi terpisah, Johanna Pauline (27), anggota United Indonesia, mengatakan bahwa hasil Community Shield akan menjadi tolak ukur progres Mourinho membangun Man United.

Kemenangan Man United akan melambungkan kepercayaan diri Wayne Rooney cs.

Menurut perempuan yang mengelola usaha keluarganya tersebut, itulah tugas terpenting Mourinho di musim perdananya, sebelum bisa berbicara banyak di kancah persaingan Premier League.

"Man United kehilangan ciri khasnya saat masih dilatih Van Gaal, tetapi saya yakin Mourinho bisa menciptakan koherensi di tim dan membuat Man United menjadi lebih efektif. Dia juga harus mampu mengembalikan mental juara Man United dan membuat tim-tim lain segan dengan mereka," kata Johanna.

Soal aktivitas transfer Man United, baik Adhit dan Johanna sepakat memercayai keputusan Mourinho, termasuk keputusannya 'membuang' delapan pemain dari skuat utama klub.

"Mourinho pasti akan melepas sejumlah pemain setiap awal musim. Saya rasa, para fans sebaiknya memercayai kebijakan yang dia ambil, karena yang dia lakukan pasti tujuannya untuk membuat tim lebih kuat," kata Adhit.

Baik Indonesian Manchester United dan United Indonesia merupakan basis fan Manchester United yang memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah.

Indonesian Manchester United memiliki sekitar 1.200 anggota, sementara United Indonesia 50.000 orang.

Selain mengadakan gathering, nonton bareng, serta kegiatan turnamen olahraga seperti futsal, sepak bola, dan basket, anggota kedua organisasi tersebut juga kerap mengadakan kegiatan seperti bakti sosial dan buka puasa bersama.  

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P