Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Artinya, dalam rentang tiga musim, nilai jual mereka naik hampir lima kali lipat dan enam kali lipat.
“Kami sudah kebal dengan trauma. Semua berpikir Sevilla akan hancur saat ditinggal Alvaro Negredo. Tapi, setelah itu datang Bacca dan kemudian Gameiro,” ucap Monchi ketika ditanya soal calon pengganti Gameiro.
Murka
Kepergian Gameiro memang sudah tercium. Terlebih sejak Atletico menyetujui peminjaman Luciano Vietto ke Pizjuan.
Namun, di luar proyek “tukar guling” ini, publik sama sekali tak menyangka bahwa di awal pekan ini Sevilla juga mendatangkan Wissam Ben Yedder dari Toulouse.
Tanpa menyertakan insting Monchi sebagai jaminan sukses, sebetulnya kepiawaian Ben Yedder sudah bisa diteropong dari penampilannya selama berbaju Les Pitchouns.
Dalam enam musim, tiga terakhir sebagai personel tim senior, Benyebut–julukan Ben Yedder–berhasil menjaringkan 71 gol dari 174 aksi.
Pemain berusia 26 tahun yang juga diincar Arsenal itu mampu mengemas tak kurang dari 15 gol di setiap musimnya dalam empat tahun terakhir.
Harga 9 juta euro (menurut L'Equipe) yang membawanya ke Sevilla pun dianggap cukup miring.
Butuh penantian hingga akhir musim, bahkan mungkin tiga musim ke depan, untuk mengetahui apakah Monchi kembali bisa menggandakan harga Benyebut saat dijual nanti. Monchi belum menjanjikan apa-apa.
Namun, satu hal yang pasti, Monchi mengaku kecewa karena harus kehilangan Coke, kapten tim yang pada saat bersamaan memilih hijrah ke Schalke.
“Saya telah menjual banyak pemain yang membuat kami ragu di masa lalu. Namun, untuk satu ini saya yakin bahwa kami telah melakukan sebuah kesalahan. Kami tak hanya kehilangan pemain, bek kanan, atau kapten, tapi juga kehilangan jantung dari tim ini. Pemain yang selalu memberikan totalitas buat klub,” papar Monchi.
[video]https://video.kompas.com/e/5073158060001_v1_pjuara[/video]