Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagian orang akan langsung mengarahkan telunjuk pada Evan Dimas saat ditanya soal aktor terpenting di balik mengilapnya performa Bhayangkara Surabaya United di TSC.
Penulis: Andrew Sihombing
Namun, Evan sendiri rupanya melihat ada hal lain yang lebih berperan. Faktor apa yang dimaksud sang pemain? Bagaimana pula ia menatap masa depannya di timnas Indonesia? Berikut wawancaranya:
Bhayangkara SU merangsek ke papan atas. Apa rahasianya?
Kunci Bhayangkara ada di kekompakan tim. Saat saya baru datang dulu, hal itu memang belum terlihat. Tapi, semakin lama kami semua kian kompak, saling membantu, dan bisa saling mengingatkan satu sama lain.
Selain itu, tidak ada istilah senior atau junior di tim. Semua pemain sama saja, dinilai berdasarkan kontribusi masing-masing. Tidak ada bintang atau pemain rendahan.
Hal itu juga berlaku buat pemain asing?
Alhamdulillah pemain asing dan lokal bisa menyatu. Kami sudah seperti keluarga sendiri, tidak terasa seperti pemain yang berbeda kebangsaan.
Apa contoh kekompakan itu?
Misalnya saja selepas pertandingan melawan Persija, beberapa pemain berlibur ke Bromo. Pemain asing asal Maroko, (Khairallah, red.) Abdelkbir juga ikut. Tidak ada istilah jaga jarak.