Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat pertama kali berseragam biru kebesaran Arema, Ryuji Utomo sempat dipandang sebelah mata. Meski datang dengan label eks pemain Al Najma, Ryuji dianggap pemain terbuang lantaran kalah bersaing di klub kasta kedua Liga Bahrain itu.
Penulis: Ovan Setiawan/Kukuh Wahyudi
Di waktu bersamaan, bek-bek sarat pengalaman terus dikumpulkan Arema, seperti Hamka Hamzah dan Goran Gancev yang memiliki posisi serupa dirinya. Praktis, Ryuji hanya menjadi pelapis.
Hingga Torabika Soccer Championship (TSC) berjalan, Ryuji memang menjadi alternatif.
Namun, pelatih Milomir Seslija melihat keunggulan lain dari pemain kelahiran Jakarta, 1 Juli 1995 itu.
Berkah, atau justru tantangan, didapat Ryuji saat diinstruksikan tampil sebagai bek kanan, bukan di posisi andalannya sebagai bek tengah.
Penampilannya ternyata memuaskan Milomir hingga beberapa kali Ryuji diplot di posisi itu.
Walhasil, eks jebolan timnas U-19 era Indra Sjafri itu kini dikenal sebagai bek serbabisa.
Barulah di laga terakhir kontra PS TNI (31/7/2016), Ryuji diturunkan di posisi aslinya menggantikan Goran Gancev, yang absen karena hukuman akumulasi kartu.
Di pertandingan tersebut, Ryuji bahkan mampu mencetak gol dengan sundulannya meski gagal membawa Arema meraih kemenangan.
Gol tersebut seolah menjadi pembuktian Ryuji, yang di beberapa pertandingan sebelumnya banyak menghuni bangku cadangan.
“Saya berusaha selalu tampil maksimal setiap mendapatkan kesempatan bermain karena hal itu merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih,” tuturnya.
Melihat kian moncernya penampilan Ryuji, Milo optimistis bahwa Ryuji bisa menjadi aset untuk Indonesia.
“Ryuji punya masa depan cerah, baik untuk Arema ataupun Indonesia,” ujar mantan Direktur Teknik Barito Putera tersebut.'
Saat ini, jebolan Deportivo SAD itu telah tampil enam kali dengan koleksi satu gol.
Batu Sandungan
Kini, bab baru telah didapat Ryuji dalam kariernya. Ia masuk ke dalam daftar 47 pemain seleksi timnas proyeksi Piala AFF 2016.
Namun, batu sandungan nampaknya bisa menghadang pemain yang pernah menjalani seleksi di klub Jepang, Jubilo Iwata, itu.
Minimnya stok stoper di Arema membuat manajemen tak gegabah melepas begitu saja Ryuji ke timnas. General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengisyaratkan bahwa dirinya akan ikhlas melepas pemain asalkan bukan yang berposisi pemain belakang.
“Kalau gelandang, kami bisa serahkan. Kalau lini belakang mungkin tidak,” ucap Ruddy seakan memproteksi Ryuji.
Selain Ryuji, Arema memiliki empat pemain yang secara resmi masuk dalam bidikan timnas. Mereka adalah kiper Kurnia Meiga, dua bek Johan Ahmad Alfarizie dan Syaiful Indra Cahya, serta gelandang Hendro Siswanto.
RYUJI UTOMO
Lahir: Jakarta, 1 Juli 1995
Posisi: Bek
KARIER JUNIOR: SSB Asiop Jakarta, Deportivo SAD, Persib U-21
KARIER SENIOR: Mitra Kukar, Al-Najma, Arema
TIM NASIONAL: Indonesia U-19, Indonesia U-23