Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daniele De Rossi menatap musim baru. Sang gelandang memasuki musim vital.
Penulis: Riemantono Harsojo
Musim 2016/17 akan menjadi musim ke-15 buat De Rossi sebagai pemain tim utama Roma.
Sebuah pencapaian istimewa.
Hanya sedikit pemain yang bisa seperti itu. Di Italia, De Rossi adalah salah satu dari yang langka itu. Contoh lain tentu saja adalah Francesco Totti.
Musim ini Totti memasuki musim ke-25 bersama Roma. Selain soal waktu, De Rossi juga kalah dalam prestasi.
Totti pernah mengantar I Lupi (Si Serigala) memenangi Serie A (2000/01), sementara gelandang yang akrab disebut DDR itu belum pernah meraih scudetto.
A photo posted by Daniele De Rossi (@daniele16derossi) on
Musim ini juga menjadi tahun terakhir De Rossi di Roma sesuai kontraknya. Belum ada tanda-tanda masa kerja pemain berusia 33 tahun itu akan diperpanjang.
Jadi, tak tertutup kemungkinan ini akan menjadi musim terakhir pria kelahiran Roma itu di Tim Serigala. Akankah De Rossi tidak pernah meraih scudetto bersama klub sehidup sematinya itu?
Masih terlalu dini membahas hal itu. Roma baru akan menjalani partai pertama di Serie A 2016/17 melawan Udinese pada 20 Agustus.
Namun, di tengah kedahsyatan Juventus merekrut pemain baru, juara dalam lima musim terakhir itu dijagokan akan meraih scudetto.
Jadi, Roma bakal gagal lagi? Tunggu dulu. Para gladiator Roma seperti DDR pantang menyerah sebelum berperang.
Dalam konferensi pers menjelang uji coba melawan Liverpool di AS pada 31 Juli, De Rossi berkata:
"Sepak bola telah mengajarkan saya bahwa yang penting adalah bekerja keras. Kami adalah tim kuat yang bermain baik," ujar De Rossi di Romanews. eu. "Mari kita mulai dengan menang satu demi satu. Kita tidak bisa terus menang, bahkan Juventus juga begitu".
De Rossi menyebut kejutan Leicester City menjadi juara Premier League 2015/16 dan Portugal memenangi Euro 2016 sebagai pencapaian yang dapat diikuti siapa pun.
Yang penting adalah bekerja keras lebih dulu. Bukan begitu De Rossi?
Soal kontrak baru, DDR tak mau membahas. Bagaimana kansnya? Roma identik dengan De Rossi.
Begitu juga sebaliknya. Aneh rasanya DDR tidak di I Lupi. Namun, semua bergantung pada kondisi De Rossi.
Musim lalu, sang gelandang enam kali diganggu masalah cedera. Akibatnya, dia hanya tampil 18 kali di Serie A, terminim dalam 12 musim terakhir.