Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Isu disharmonisasi tengah menerpa Manchester United menjelang bergulirnya musim 2016-2017. Hal tersebut muncul setelah pelatih Jose Mourinho mendepak Bastian Schweinsteiger dari tim utama.
Jose Mourinho tidak membawa Bastian Schweinsteiger dalam tur pramusim United ke China. Ia justru melempar gelandang asal Jerman itu ke tim cadangan.
Sejatinya, Schweinsteiger bukanlah pemain pertama yang terlibat konflik dengan Mourinho. Beberapa pemain pernah mengalami hal serupa dengan eks pilar Bayern Muenchen tersebut.
Berikut ini pemain yang sempat bermasalah dengan Mourinho.
1. Iker Casillas
Iker Casillas menyandang status kiper utama Real Madrid. Status tersebut bertahan sampai kedatangan Mourinho pada musim panas 2010.
Begitu menduduki kursi pelatih Madrid, Mourinho membuat keputusan mengejutkan dengan menempatkan Casillas di bangku cadangan. Ia lebih memilih Diego Lopez untuk berdiri di bawah mistar gawang.
Casillas baru buka suara setelah meninggalkan Los Blancos pada 2015. Ia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Mourinho jadi tak harmonis karena dirinya menjalin pertemanan dengan sejumlah pemain FC Barcelona.
"Mungkin dia tidak bisa menerima dengan baik saat saya bicara dengan seseorang dari FC Barcelona untuk meredakan tensi antara klub kami," kata Casillas dikutip AS.
2. Pedro Leon
Pemain Madrid lainnya yang terlibat masalah dengan Mourinho adalah Pedro Leon.
Perselisihan bermula pada bursa transfer musim dingin 2011. Menurut berita yang beredar di Spanyol, Leon kecewa karena kepindahannya ke Chelsea dihalangi oleh Mourinho.
Padahal, Leon sedikit mendapat kesempatan bermain di bawah arahan Mourinho. Ia cuma tampil 14 kali untuk Mou.
Percikan api kebencian semakin besar setelah Mourinho secara terang-terangan mengkritik Leon. Ia menyebut gelandang Spanyol itu tak layak disamakan dengan legenda Diego Maradona dan Zinedine Zidane.
"Kalian bilang Leon seperti Maradona atau Zidane. Namun, nyatanya ia hanya bermain untuk tim seperti Getafe bulan lalu," kata Mourinho.
3. Adrian Mutu
Kehidupan Adrian Mutu di Chelsea semakin sulit sejak kedatangan Mourinho pada 2004. Striker Rumania itu cuma tampil dua kali untuk sang pelatih sebelum akhirnya hengkang ke Juventus.
Kualifikasi Piala Dunia 2006 menjadi awal mula peperangan mereka berdua. Ketika itu, Mourinho tidak memperbolehkan Mutu tampil dalam laga kontra Republik Ceska.
Mourinho melarang dengan alasan kondisi Mutu belum fit pasca-cedera. Namun, sang pemain menyadari bahwa alasan Mou hanya bohong belaka.
"Saya terang-terangan menentang Mourinho yang melarang saya membela tim nasional dan mengatakan saya cedera," ujar Mutu seperti dilansir BBC.
"Semua itu tidak benar. Saya sudah sehat sejak lima hari lalu dan dia tahu itu," kata Mutu lagi.
4. Juan Mata
Jam terbang Juan Mata menurun drastis semenjak Mourinho kembali menduduki kursi pelatih Chelsea pada 2013. Alhasil, ketika memasuki bursa transfer musim dingin, ia dijual ke Manchester United oleh pelatih asal Portugal itu.
Mata dilepas ke United dengan banderol 37,1 juta pounds (Rp 637 miliar). Nominal tersebut memecahkan rekor pembelian klub.
Uniknya, kini Mata dan Mourinho dipersatukan lagi di Man United. Akankah kejadian serupa akan terulang?
5. Samuel Eto'o
Dalam suatu kesempatan, Mourinho pernah kedapatan mengomentari usia Samuel Eto'o. Sang pelatih menilai striker timnas Kamerun tersebut terlihat lebih tua dari usianya saat itu (33 tahun).
Pernyataan Mourinho lantas membuat Eto'o tersinggung. Ia melancarkan aksi sindiran dengan selebrasi bergaya kakek-kakek sambil memegang pinggangnya saat mencetak gol untuk Chelsea ke gawang Tottenham Hotspur.
Sebelum akhirnya meninggalkan Chelsea pada 2014, Eto'o melantunkan komentar keras atas pernyataan Mourinho.
"Saya berusia 33 tahun dan itu bukan karena kalian percaya perkataan si bodoh yang memanggil saya orang tua," kata Eto'o.