Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kali Gagal Menang, Pelatih Arema Bantah dalam Tekanan

By Ovan Setiawan - Kamis, 4 Agustus 2016 | 16:12 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija saat memimpin latihan timnya di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Minggu (10/7/2016) sore. Milo ingin TSC dihentikan jika pemain Arema banyak yang dipanggil timnas Indonesia. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Penampilan Arema Cronus yang gagal memenangkan pertandingan di dua pertandingan Torabika Soccer Championship A (TSC A) secara beruntun memang banyak mendapatkan sorotan. Namun, hal tersebut tidak membuat pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, dalam kondisi tertekan.

Arema memang mendapatkan hasil buruk di dua pertandingan terakhir. 

Setelah ditahan imbang 0-0 saat menjamu Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada (26/7/2016) lalu, tren negatif berlanjut kala bertandang ke Stadion Pakansari, Cibinong, pada (1/8/2016).

Mereka harus mengakui keunggulan PS TNI dengan skor 1-2.

Kehilangan poin penting di dua pertandingan tersebut, membuat posisi Arema saat ini harus turun di urutan kedua klasemen sementara TSC A dengan meraih 27 poin, mereka kalah bersaing dari Madura United yang mengumpulkan 30 poin.

“Arema tidak dalam tekanan, kami sudah bermain maksimal, kalaupun Aremania menekan, harusnya mereka melihat situasi yang terjadi,” ungkap pelatih asal Bosnia ini.

Arema memang tidak dalam komposisi terbaik di dua pertandingan tersebut. 

Banyak pemain absen dengan berbagai sebab, lebih-lebih di pertandingan terakhir mereka tanpa diperkuat oleh beberapa pemain pilarnya seperti Sdjan Lopicic, Hendro Siswanto, Juan Revi, hingga Syaiful Indra Cahya.

“Banyak pemain yang absen, situasi pertandingan juga berbeda, tapi kami berusaha maksimal,” tegas Milo.

Di sisi lain, hasil tersebut menjadi dorongan bagi pemain-pemain Arema untuk bisa lebih baik lagi di pertandingan kedepan.