Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Bundesliga, Vfl Wolfsburg, menahan salah satu bintangnya, Julian Draxler untuk tidak meninggalkan klub tersebut. Hal itu berlawanan dengan keinginan Draxler.
Draxler sudah menyatakan bahwa dia berniat hengkang menyusul Dante, Andre Schuerrle, dan Max Kruse yang sudah lebih dulu angkat kaki dari klub tersebut.
Namun, manajemen klub memveto keinginan Draxler tersebut.
"Draxler akan bertahan di Vfl Wolfsburg. Tidak ada kesepakatan bahwa Wolfsburg akan melepas pemain bersangkutan sampai kontraknya selesai. Wolfsburg baru akan bernegosiasi dengan Draxler dan agennya ketika kontraknya akan habis," demikian bunyi pernyataan resmi Die Wolfe, julukan Wolfsburg, tersebut.
Pernyataan resmi Wolfsburg seperti mengonfirmasi ucapan direktur olahraga klub, Klaus Allofs, tentang topik serupa.
Sehari sebelumnya, Draxler melakukan wawancara dengan tabloid Bild.
Pemain Jerman tersebut secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk pergi.
Dia juga sudah memberitahu pelatih Wolfsburg, Dieter Hecking, bahwa dia ingin pindah.
"Saya bicara dengan Dieter Hecking setelah Piala Eropa 2016 dan saya memberitahu dia bahwa saya ingin pergi. Klaus Allofs juga tahu bahwa saya sudah meminta izin secara lisan untuk mencari klub baru," kata eks pemain Schalke 04 tersebut.
Kebetulan, Draxler sudah cukup lama digosipkan menjadi incaran beberapa klub, seperti Arsenal dan Juventus.
Dengan pernyataan Wolfsburg tersebut, bukan tidak mungkin situasi Draxler menjadi rumit.
Di sisi lain, Wolfsburg punya alasan untuk menahan Draxler. Kompetisi musim 2016-2017 belum dimulai, tetapi mereka sudah ditinggal beberapa pilar.
Schuerrle hengkang ke Borussia Dortmund dan Max Kruse ke Werder Bremen, sementara Dante memilih berlabuh ke klub Liga Prancis, Nice.
Menurunnya prestasi Wolfsburg di Bundesliga disinyalir menjadi alasan utama eksodus pemain Wolfsburg. Mereka gagal lolos ke Eropa musim depan. Padahal pada musim 2015-2016, Wolfsburg melaju sampai babak perempat final Liga Champions.