Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaya Ofensif Sang Dewi

By Rabu, 3 Agustus 2016 | 14:51 WIB
Reaksi Gian Piero Gasperini saat memimpin Genoa menghadapi AS Roma di Olimpico, 20 Desember 2015. (Paolo Bruno/Getty Images)

Atalanta memiliki pelatih anyar buat mengarungi Serie A 2016-2017. Sosok itu adalah pelatih kawakan Gian Piero Gasperini.

Gasperini menggantikan Edy Reja. Meski Atalanta musim lalu finis di posisi 13, manajemen La Dea (Sang Dewi) tampaknya ingin ada perubahan.

Gasperini, seperti reputasinya, akan menggeber gaya bermain ofensif. Sistem 3-4-3 andalannya bakal digunakan bersama La Dea.

Hasil-hasil pramusim juga mengindikasikan Atalanta bakal menjadi tim ofensif, yang sayangnya juga rutin kebobolan akibat gaya bermain tersebut.

Sudah enam laga uji coba dilakukan oleh Atalanta. Total 25 gol lahir dari kaki-kaki Alberto Paloschi dkk., dengan enam kali kebobolan. Di laga uji coba terbaru, Atalanta kalah 1-2 dari Leeds pada 30 Juli silam.

"Saya tidak khawatir dengan gol yang kami derita. Gol itu muncul dari sejumlah serangan balik. Risiko memang menjadi gaya bermain kami. Karena itu, penting buat tim ini agar agresif dan mengendalikan laga," tutur Gasperini di Eco di Bergamo.

Pertanyaan terbesarnya tentu bisakah target tim agar finis lebih baik dari 2015/16 terwujud?

"Musim ini kami harus bertahan di Serie A. Mungkin dalam setahun kami bisa menyebut salvezza bukan masalah kami lagi. Yang terpenting adalah kami harus terus berkembang di sepanjang perjalanan musim. Aturan kami adalah tumbuh selangkah demi selangkah," kata pelatih berusia 58 tahun itu.

 

Hasil Uji Coba