Murray: Saya Tidak Takut dengan Virus Zika

Petenis putra Inggris Raya, Andy Murray, tidak cemas dengan virus zika yang menjadi isu utama Olimpiade Rio 2016 pada 5-21 Agustus. Murray yakin akan baik-baik saja.

Murray datang ke Rio de Janeiro, Brasil, sebagai juara bertahan nomor tunggal putra. Pada Olimpiade London 2012, Murray meraih medali emas setelah mengalahkan Roger Federer (Swiss) dengan skor 6-2, 6-1, 6-4.

"Saya telah berbicara dengan dokter dan dia memastikan semua seharusnya baik-baik saja. Semoga saya tidak mendapat terlalu banyak gigitan nyamuk," tutur Murray yang dilansir Omnisport, Rabu (3/8/2016).

"Ada banyak tempat juga yang perlu diwaspadai, seperti halnya ketika berada di Miami. Saya hanya bisa berharap tidak ada hal buruk terjadi," katanya menambahkan.

"Ketidakberuntungan tengah bersama Roger dan Stan."

Petenis Inggris Raya, Andy Murray

Murray menempati unggulan kedua pada Olimpiade Rio. Dia akan bersaing dengan sejumlah petenis elite dunia yakni Novak Djokovic (Serbia), Rafael Nadal (Spanyol), dan Kei Nishikori (Jepang).

Sementara itu, Federer dan rekan senegaranya, Stan Wawrinka, urung berangkat ke Olimpiade Rio karena mendapat cedera. Federer terkena cedera lutut, sedangkan Wawrinka terkena cedera pinggang saat mengikuti turnamen Rogers Cup, akhir pekan lalu.

"Ketidakberuntungan tengah bersama Roger dan Stan. Mereka adalah petenis hebat dan punya kemampuan memenangi turnamen ini, jadi sangat disayangkan mereka tidak akan hadir. Namun persaingan akan tetap kuat. Banyak pemain top-20 yang turun," kata Murray.

Wawrinka adalah petenis putra elite dunia terakhir yang mundur dari Olimpiade Rio. Sebelumnya, Milos Raonic (Kanada) dan Tomas Berdych (Republik Ceska) juga menarik diri.

Raonic dan Berdych memilih absen karena tak ingin mengambil risiko terkena virus zika.

[video]https://video.kompas.com/e/5068124685001_v1_pjuara[/video]