Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Main sejak awal laga, Owen bertandem dengan sang kapten, Alan Shearer. Dia pun terlibat langsung dalam penciptaan dua gol Three Lions.
Owen memiliki senjata lengkap sebagai pendobrak pertahanan musuh. Dia cepat, lihai memanfaatkan celah kosong, punya dribel memukau, dan pandai mendikte alur permainan.
Agresivitas Owen berujung gol pertama Inggris yang berasal dari eksekusi penalti Shearer.
Hadiah itu diberikan setelah Owen terjatuh di antara impitan dua bek Argentina, Nelson Vivas dan Roberto Ayala.
Ia menerima umpan sundulan Paul Scholes, menggiring bola, meliuk-liuk menuju kotak penalti lawan, hingga harus disenggol paksa agar berhenti.
Penalti itu membuat skor sama kuat 1-1. Tak lama berselang, aksi paling fenomenal muncul. Inggris ganti memimpin 2-1 karena sihir sang bocah ajaib.
Prosesnya berawal dari kejelian Paul Ince mencuri bola dari kaki Claudio Lopez, yang hendak menusuk ke pertahanan Inggris.
Ince secara kilat mengirim bola kepada David Beckham. Nama yang disebut terakhir menyuplai bola lambung terobosan menuju Owen, satu-satunya pemain Inggris di wilayah Argentina.
18 year old Michael Owen announces himself to the world with a wonder goal against Argentina at the 1998 World Cup pic.twitter.com/r3I0Vz1XS5
— The 90s (@90sdecade) June 14, 2014
Pertunjukan pun dimulai. Owen menerima umpan Becks, menggiring bola sambil melakukan sprint menuju kotak penalti musuh di tengah ancaman 3 pemain lawan, lalu menghunjamkan tembakan menyilang ke sisi kanan gawang musuh. Gol!
Torehan Owen itu merupakan gabungan 4 unsur top: sprint, dribel, keseimbangan, dan penyelesaian setara veteran.