Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SLEMAN, JUARA.net – Derbi Istimewa yang mempertemukan Persiba Bantul melawan PSS Sleman di Indonesia Soccer Championship (ISC) B akhirnya tetap digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (1/8/2017). Persiba yang seharusnya menjadi tuan rumah pada derbi jilid II ini akhirnya harus menjadi tim tamu. Pasalnya, Maguwoharjo tak lain kandang PSS.
Derbi Istimewa seharusnya digelar di kandang Persiba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (31/7/2016). Namun, kepolisian tidak mengeluarkan izin pertandingan.
Akhirnya PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen memutuskan laga diundur sehari dan dipindahkan ke Maguwoharjo. Hanya, suporter Persiba memprotes keras pemindahan tempat pertandingan.
Persiba pun melakukan negosiasi dengan pihak keamanan. Hasilnya, laga mendapat izin bila digelar pada Kamis (4/8/2016). Namun kedua tim jelas dirugikan karena mereka memiliki waktu singkat untuk menghadapi laga berikutnya.
“Kami secara tak langsung diuntungkan karena bermain di kandang sendiri meski Persiba berstatus sebagai tuan rumah."
Manajer PSS, Arif Juliwibowo.
Apalagi, PT GTS tidak mengubah keputusannya.
“Kami mengajukan permohonan kembali kepada PT GTS agar laga dipindahkan pada Kamis. Tetapi PT GTS tetap pada keputusannya. Sementara itu, kami tak mendapat izin menggelar laga pada Senin,” ujar Media Officer Persiba Heri Fahamsyah.
Pelatih Persiba Sajuri Syahid tetap optimistis bisa mengambil tiga poin di laga tandang. Menurut Sajuri, kekalahan 1-2 pada derbi jilid I lebih dikarenakan kurang beruntung karena kebobolan di menit-menit terakhir.
“Kami masih punya keyakinan untuk meraih kemenangan. Saat pertemuan pertama, kami kalah karena kecolongan di menit-menit akhir,” kata Sajuri.
Kubu PSS memang diuntungkan karena menjadi tuan rumah di derbi tersebut. Tetapi, semua itu tak membuat PSS merasa di atas angin.
“Kami secara tak langsung diuntungkan karena bermain di kandang sendiri meski Persiba berstatus sebagai tuan rumah," kata Manajer PSS Arif Juliwibowo.