Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (30/7/2016) malam.
Selepas laga, pelatih Paulo Camargo tak bisa menutupi kegundahannya atas kekalahan ini. Namun, pria asal Brasil itu punya alasan kenapa Bambang Pamungkas dkk tumbang lagi.
”Semua ini masalah mental. Mental kami sedang terpuruk, semua itu membuat sulit untuk bangkit."
Penyerang Persija, Rahmad Afandi
Menurut Camargo, anak asuhnya gagal menjaga fokus permainan walau sempat menguasai keadaan pada awal laga.
”Saya sudah katakana ke pemain, semua harus mewaspadai para pilar Bhayangkara Surabaya United (BSU). Kami sebenarnya sempat mengontrol pertandingan, tetapi hanya 10 menit awal saja,” kata Camargo.
Camargo juga mengatakan, permainan Persija sebenarnya makin membaik pada babak kedua. Sejumlah pemain muda yang dimainkannya seperti Abrizal Umamailo, Sutanto Tan, serta Rudi Setiawan menjalankan tugas dengan baik.
Baca juga:
Namun, eks pelatih Persibo Bojonegoro itu tak memungkiri dengan kekuatan hanya satu pilar asing, Persija kalah dari lawannya. ”Bermain dengan satu pemain asing, kami jelas kesulitan,” tuturnya.
Sementara itu, striker Rahmad Afandi menilai kebangkitan Persija agak sulit setelah terus menelan kekalahan. Dia mengakui, secara mental para pemain Persija sangat tertekan.
”Semua ini masalah mental. Mental kami sedang terpuruk, semua itu membuat sulit untuk bangkit,” ujarnya.