Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah tak sabar untuk menyalurkan kemampuan menjadi manajer kelas dunia? Kami di JUARA.net akan menjelaskan konsep ICT yang dipunyai Fantasy Premier League. Dari sini, kita bisa melihat sosok-sosok penting di dalam klub dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
FPL 2016-2017 membantu para penggila permainan tersebut dengan menampilkan Indeks ICT (Influence/Pengaruh, Creativity/Kreatifitas, dan Threat/Ancaman).
Indeks ICT merupakan indeks statistik sepak bola yang dikembangkan secara khusus untuk menilai seorang pemain.
Influence memberitahu tentang sejauh mana pemain telah memberikan dampak dalam sebuah pertandingan. Pada tingkat ini, kontribusi gol dan assist menjadi poin yang dikedepankan.
Namun, untuk posisi bek dan kiper, analisis akan dilihat dari kemampuan bertahan yang signifikan dan efektif.
Berlanjut ke Creativity. Catatan ini akan menilai kinerja pemain dalam hal menciptakan peluang mencetak gol bagi orang lain sehingga peserta bisa mendapatkan panduan untuk mengidentifikasi pemain yang paling mungkin memasok assist.
Selanjutnya, ada Threat, yang meneliti tentang kualitas pemain dalam menghadirkan ancaman ke gawang lawan. Bagian ini menampilkan para juru gedor yang paling mungkin menggetarkan jala musuh.
Sekarang, mari kita ulas mengenai Creativity. Ada sebuah kalimat legendaris yang mengatakan, "Sebuah gol membuat satu orang bahagia, tetapi sebuah assist membuat dua orang bahagia."
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa vitalnya peran sang kreator gol. Dia dapat membuat rekannya, sekaligus diri sendiri sama-sama senang.
Berikut ini 5 pesepak bola paling kreatif di Fantasy Premier League berdasarkan penghitungan musim 2015-2016:
5. Kevin De Bruyne (Manchester City/1238,7 poin)
Nominal 74 juta euro (sekitar Rp 1,08 triliun) yang dikucurkan Man City untuk memboyong De Bruyne dari Vfl Wolfsburg pada 30 Agustus 2015 sempat menimbulkan perdebatan.
Pasalnya, angka tersebut terbilang besar untuk pemuda yang kala itu baru berusia 24 tahun, 2 bulan, dan 2 hari.
Namun, pelan tapi pasti, pesepak bola yang akrab dengan posisi gelandang serang dan winger ini menunjukkan kualitasnya di atas lapangan.
Selama tiap pertandingan Premier League musim lalu, De Bruyne mampu melepaskan rata-rata 45,1 jumlah operan, 78,3 persen operan tepat, 3,2 operan kunci, 1,9 operan silang, dan 1,9 operan jarak jauh.
Bintang lini tengah The Citizens ini juga menjadi pemain yang mencatatkan jumlah menit bermain (2.002 menit) paling sedikit dibanding empat pesaing lainnya dalam kategori Creativity. Namun, dia tetap sanggup memberikan kontribusi besar lewat 7 gol dan 10 assist!
Dengan raupan 131 poin FPL, kreativitas De Bruyne mendapat nilai 1238,7 poin.
Tidak sabar untuk merekrut De Bruyne ke dalam skuat Anda? Siapkan kocek yang tebal, karena dia adalah kreator FPL termahal dalam daftar ini dengan banderol 10,5 juta pounds.
4. Willian Borges da Silva (Chelsea/1285,8)
Willian merupakan aktor lini tengah dengan peningkatan poin FPL paling signifikan dalam daftar ini.
Winger berusia 27 tahun itu mengalami kenaikan poin sebesar 29,8 persen dari 2015 ke 2016 dengan jumlah 104 poin menjadi 135 poin.
Bahkan, jika menilik tiga musim terakhir di Chelsea, poin Willian total sudah melonjak 64,6 persen!
Di samping itu, selama tiap pertandingan Premier League musim lalu, Willian mampu melepaskan rata-rata 42,9 jumlah operan, 82,4 persen operan tepat, 2,3 operan kunci, 1,5 operan silang, dan 2,9 operan jarak jauh.
Tak heran apabila Pemain Terbaik Chelsea 2016 ini mengoleksi torehan 10 assist!
Peran vital Willian juga semakin terasa dengan jumlah menit bermain yang terus melesat dari 2014 (1.677 menit), 2015 (2.405), dan 2016 (2.740).
Hal tersebut yang membuat pesepak bola berambut kribo ini melakoni musim paling tajam di Premier League pada 2016 dengan torehan 5 gol.
3. Christian Eriksen (Tottenham Hotspur/1635,3)
Eriksen merupakan pemain termuda di daftar ini dengan usia 24 tahun!
Sama seperti Willian, peningkatan poin FPL Eriksen dalam tiga musim terakhir mengalami perkembangan pesat.
Gelandang serang kelahiran Middelfart, Denmark ini mengumpulkan 132 poin, 162, dan 178 dalam tiga tahun terakhir di Spurs.
Namun, kreatifitas Eriksen baru benar-benar terasah pada 2016. Ini menjadi musim paling produktif dia dalam segi assist, yakni dengan catatan 16 kali!
Di samping itu, selama tiap pertandingan Premier League musim lalu, eks bintang Ajax Amsterdam ini mampu melepaskan rata-rata 52,6 jumlah operan, 81,2 persen operan tepat, 3,3 operan kunci, 1,2 operan silang, dan 2,2 operan jarak jauh.
Dalam klasemen Creativity ini, Eriksen berada di tempat teratas dalam urusan menggempur gawang lawan. Dia sukses melepaskan 2,9 tembakan per laga!
Catatan tersebut menjadi nilai plus bagi Eriksen, yang membuatnya sanggup mengoleksi 6 gol.
2. Dimitri Payet (West Ham United/1848)
Berbanding terbalik dengan Eriksen, Payet merupakan pemain tertua dalam daftar ini dengan usia 29 tahun.
Pepatah "makin tua makin menjadi" sepertinya tepat disematkan di pundak gelandang serang asal Prancis tersebut.
Meskipun tugas utama dia bukan mencetak gol, tapi Payet menyandang status tertajam dalam kategori Cretivity ini. Dia sanggup menggelontorkan 9 gol sepanjang musim lalu!
Dia pun menjadi raja operan silang di sini dengan perolehan 3,1 kali per laga.
Selain itu, selama tiap pertandingan Premier League musim 2015-2016, Payet mampu melepaskan rata-rata 42,3 jumlah operan, 80,2 persen operan tepat, 4 operan kunci, dan 2,6 operan jarak jauh.
Agresifitas mantan pilar lini tengah Marseille ini membuat dia mampu mengoleksi 13 assist!
Hebatnya, musim 2015-2016 merupakan tahun perdana Payet terjun di kompetisi paling elite negeri Ratu Elizabeth II.
1. Mesut Oezil (Arsenal/2405,1)
Selamat datang penggila Fantasy Premier League, ini dia sosok paling kreatif pada musim 2015-2016.
Menjadi satu-satunya pemain kidal dalam klasemen Creativity, Oezil menjelma menjadi peracik umpan ulung bagi Arsenal.
Pemain berusia 27 tahun yang mendarat di Emirates Stadium pada 2 September 2013 ini merupakan Pencetak Assist Terbanyak pada musim lalu dengan catatan sebanyak 19 kali!
Oezil juga menguasai tiga nomor dari daftar ini. Dia memimpin dari segi jumlah operan (65,1 per laga) operan kunci (4,2), dan operan tepat sasaran (86,3 persen). Luar biasa!
Eks bintang Real Madrid itu semakin mengukuhkan dirinya sebagai yang terbaik dari empat pesaing lainnya karena cuma dia yang tidak pernah bermain dari bangku cadangan. Oezil menjadi pemain inti dalam 35 partai dengan total menit bermain sebanyak 3.036!
Di samping itu, selama tiap pertandingan Premier League musim lalu, Oezil mampu melepaskan rata-rata 2,6 operan silang dan 1,5 operan jarak jauh.
Tak hanya lihai dalam mengkreasikan umpan matang, playmaker tim nasional Jerman ini pun berhasil mengemas 6 gol.
Beragam pencapaian impresif tersebut membuat Oezil meraup 200 poin sepanjang FPL 2015-2016.
Ingin bermain Fantasy Premier League dengan memperebutkan beragam hadiah menarik? Sobat JUARA bisa daftar langsung melalui fantasy.premierleague.com dan bergabung dengan Liga FPL JUARA.net dengan kode 131738-43284. Selamat berlomba :)