Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rummenigge Lihai di Bursa Transfer

By Sabtu, 30 Juli 2016 | 06:24 WIB
Direktur klub FC Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge (kanan) dan pelatih anyar Bayern, Carlo Ancelotti, dalam perkenalan resmi Ancelotti di Muenchen, Senin (11/7/2016) waktu setempat. (GUENTER SCHIFFMANN/AFP)

Sejauh ini, Borussia Dortmund tercatat sebagai klub paling boros pada bursa transfer musim panas 2016. Klub yang musim lalu finis di peringkat kedua klasemen Bundesliga tersebut menghabiskan tak kurang dari 113 juta euro atau setara dengan Rp 1,6 triliun guna mendatangkan delapan amunisi baru.

Anggaran terbesar dihabiskan untuk merekrut Andre Schuerrle, yaitu 30 juta euro (Rp 433,7 miliar), serta Mario Goetze seharga 26 juta (Rp 375,9 miliar).

Namun, dalam hal kelihaian bergerak di bursa transfer, tetap Bayern Muenchen juaranya. Sang jawara bertahan mengeluarkan dana 73 juta euro (Rp 1 triliun) untuk meminang Mats Hummels dan Renato Sanches.

Di sisi lain, Muenchen berhasil meraup 56 juta euro (Rp 809,9 miliar) dari penjualan Mario Goetze, Pierre-Emile Hojbjerg, plus Sebastian Rode. Berkat kepiawaian Direktur Eksekutif Klub Karl-Heinz Rummenigge dalam bernegosiasi, Muenchen berhasil melego pemain yang sudah tidak dibutuhkan dengan harga tinggi.

Goetze, Hojbjerg, serta Rode masih bisa dikategorikan pemain papan atas di Bundesliga. Hanya, mereka gagal bersaing dengan para megabintang yang bercokol di Allianz Arena.

Baca Juga:

Seperti biasa, Muenchen juga sukses menggaet pemain pilar di salah satu rival terkuat mereka. Kali ini, The Bavarian merekrut Hummels, yang notabene bek andalan Borussia Dortmund.

Melihat betapa seringnya fenomena ini terjadi, jangan heran jika banyak klub berambisi menjatuhkan Muenchen. Sokratis, pemain bertahan Dortmund, termasuk salah satu yang punya misi khusus melawan Muenchen.

"Tanpa Muenchen, si monster di dunia olahraga, kami mungkin sudah meraih banyak gelar juara liga maupun DFB Pokal," ucap Sokratis kepada Kicker.

"Fenomena Muenchen sungguh mengganggu saya. Saatnya Dortmund meraih gelar juara," katanya menambahkan. (wta)