Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derbi Istimewa Dipindahkan ke Maguwoharjo Karena Rencana 11.000 Suporter

By Jumat, 29 Juli 2016 | 23:45 WIB
Aksi pendukung PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada laga ISC B 2016. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

SLEMAN, JUARA.net – Persiba Bantul gagal menjadi tuan rumah Derbi Istimewa jilid II. Persiba seharusnya menjamu PSS Sleman pada Indonesia Soccer Championship (ISC) B, tetapi laga pindah ke Stadion Maguwoharjo. Semua karena rencana 11.000 suporter PSS siap ke Bantul. 

Laga Persiba kontra PSS ini seharusnya terlaksana di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (31/7/2016). Namun, partai lanjutan di Grup 5 ISC B 2016 tidak bisa dilaksanakan di arena itu.

Penyebabnya, panitia pelaksana (panpel) Persiba tidak mendapat izin dari kepolisian. Karena tidak mendapat izin, derbi akhirnya dipindahkan ke Sleman.

Laga digelar di Stadion Maguwoharjo yang tak lain kandang PSS. Dengan demikian, PSS kembali bertindak sebagai tuan rumah di laga tersebut.

”Pertimbangannya memang faktor keamanan. Pasalnya ada 11.000 suporter PSS yang akan datang ke Bantul."

Ketua Panpel PSS, Edyanto

Tak hanya itu. Laga pun diundur menjadi Senin (1/8/2017). Ketua panpel PSS, Edyanto mengungkapkan, manajemen Persiba mendapat informasi bila laga itu gagal digelar pada Kamis (28/7/2016).

Saat itu, pertandingan diputuskan dipindahkan ke Maguwoharjo.

”Panpel PSS sudah menyatakan kesiapannya. Keamanan juga sudah memberikan lampu hijau untuk pertandingan dilaksanakan di Sleman. Untuk pertandingan itu akan dilaksanakan pada sore hari,” ujar Edyanto.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan panpel Persiba sebagai tuan rumah. Di pertandingan ini akan ada panpel gabungan,” lanjutnya.

Baca juga:

Derbi Istimewa memang cukup rawan mengingat ribuan suporter PSS bakal mengunjungi Bantul untuk memberi dukungan. Tidak kurang 11.000 suporter yang akan datang.

”Pertimbangannya memang faktor keamanan. Pasalnya ada 11.000 suporter PSS yang akan datang ke Bantul. Ini mungkin cukup rawan, terutama di luar stadion,” kata Edyanto

Hubungan dua pendukung PSS, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania sesungguhnya relatif harmonis dengan pendukung Persiba, Paserbumi maupun Curva Nord Famiglia (CNF).

Namun, BCS kurang akur dengan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti. Hubungan tersebut kian memanas karena Brajamusti pernah diadang BCS saat melintas di wilayah Sleman.

Insiden itu terjadi seusai Brajamusti mendukung PSIM yang berlaga melawan PSIS Semarang. Insiden itu menewaskan seorang suporter PSS.

Derbi Istimewa bakal kembali berlangsung ketat. Pada derbi jilid I, PSS yang tampil di kandang harus bekerja keras sebelum menang tipis 2-1. Bahkan, gol kemenangan PSS tercipta saat injury time.


Tim terbaik TSC pekan ke-11.(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P