Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Pemain Persija Dipanggil Timnas, Ini Komentar Paulo Camargo

By Segaf Abdullah - Jumat, 29 Juli 2016 | 17:35 WIB
Pelatih Persija, Paulo Camargo saat mendampingi timnya pada Trofeo Persija di SUGBK, 9 April 2016. Camargo akan memimpin Persija saat kedatangan Semen Padang di arena yang sama pada Minggu (8/5/2016) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, mengaku bangga setelah lima pemain klub asal Ibu Kota Indonesia itu menjadi kandidat pemain tim nasional (timnas) Indonesia. Kemungkinan bakal ditinggal dua pilar penting untuk tugas negara, pelatih asal Brasil itu pun sudah menyiapkan penyesuaian taktik.

Pada Kamis (28/7/2016), PSSI telah merilis daftar 47 pemain. Jumlah tersebut merupakan hasil pantauan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, sejak dia menjabat per 10 Juni 2016.

Dalam daftar tersebut, Persija menyumbang lima nama. Kelimanya adalah kiper Andritany Ardhiyasa, bek Andik Rendika Rama, serta trio gelandang Syahroni, Novri Setiawan dan Abrizal Umanailo.

Baca juga:

"Saya sangat bahagia dan bangga. Saya berharap dan berdoa agar kelimanya sukses dan memberikan yang terbaik untuk timnas," ucap Camargo kepada JUARA melalui pesan singkat, Jumat (29/7/2016).

Namun, Camargo sebetulnya berat untuk melepas pemainnya. Maklum, kini Persija sedang dalam tren negatif pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.

"Tentu tidak mudah jika harus kehilangan dua pemain penting. Tetapi, kami harus bijak dan siap melepas mereka demi prestasi negara," kata Camargo.

"Selain itu, pemanggilan ini juga akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan performa dan pengalaman pemain-pemain kami tersebut. Jadi, kami pasti mendukungnya," tuturnya.

Sementara itu, bakal berkurangnya kekuatan inti Persija mulai diantisipasi oleh Camargo. Buktinya, pelatih berusia 49 tahun itu memainkan kiper kedua Persija, Reky Rahayu, pada laga kontra Madura United, Minggu (24/7/2016).

"Kami akan melalukan rotasi pemain dan sedikit perubahan strategi. Tetapi, hal itu memang membutuhkan waktu untuk penyesuaian kembali," ujar eks juru taktik Persibo Bojonegoro itu.