Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sesi Latihan City di Bawah Guardiola, Sengsara Membawa Nikmat

By Sabtu, 30 Juli 2016 | 10:14 WIB
Pep Guardiola terlihat tengah berbicara dengan pemain saat laga International Champion Cup 2016, antara Manchester City melawan Borussia Dortmund di Shenzhen Universaide Stadium, 28 Juli 2016. ( LINTAO ZHANG/GETTY IMAGES)

Sudah tiga pekan Pep Guardiola resmi bertugas di Manchester City. Bagi para pemain, pengaruh terbesar yang dirasakan sejak ditangani manajer asal Spanyol itu ialah kerasnya sesi latihan.

Penulis : Theresia Simanjuntak

Sejak memimpin latihan perdana City pada 6 Juli, Guardiola langsung menerapkan programprogram latihan yang amat menguras tenaga kepada anak asuhnya yang kembali dari libur kompetisi.

Normal apabila para pemain mengalami sedikit kenaikan berat badan gara-gara liburan.

Pada umumnya, para pelatih bakal memerintahkan para pemain itu untuk banyak bekerja di gym hingga berat badan menyusut ideal.

Namun, Guardiola tidak berbuat demikian. Sejak awal, para pemain sudah langsung bekerja dengan bola. Hal itu saja sudah bisa membuat awak The Citizens kehilangan berat badan!

Menurut laporan James Cooper dari Sky Sports, para pemain City dengan cepat kehilangan bobot gara-gara menu double session setiap hari.

Yang menarik, di tiap sesi latihan, Guardiola memastikan skuatnya melakukan banyak stretching bahkan setelah program latihan utama selesai.

Kendati melelahkan, metode latihan itu nyatanya diterima dengan senang hati oleh para pemain.

"Latihan kami sangat intens dan energik. Sesi ini sungguh sulit, tapi terasa amat baik bagi kami," kata gelandang Fabian Delph.

Upaya Mengurangi Cedera

Ada satu alasan penting mengapa Guardiola lebih banyak menerapkan sesi stretching pada timnya.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu ingin mencoba mengatasi badai cedera.

Menurut situs Physioroom, City dilanda kasus cedera pemain sebanyak 81 kali pada 2015/16. Masalah itu mendera para pemain kunci macam kapten Vincent Kompany, gelandang David Silva, hingga bomber Sergio Aguero.

Baca Juga:

Musim lalu City begitu dirugikan gara-gara masalah cedera sehingga harus puas berada di peringkat empat klasemen akhir Premier League. Guardiola ingin memastikan cedera tidak akan menjadi gangguan besar City di 2016/17.

Akankah program latihan keras Guardiola pada akhirnya bisa mengurangi masalah cedera City? Belum tentu, mempertimbangkan banyaknya pertandingan yang harus mereka jalani.

Guardiola tentu memahami hal tersebut berdasarkan pengalamannya di Muenchen, terutama pada 2015/16.

Menerapkan latihan yang juga keras, dia malah kehilangan banyak pemain kunci seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Jerome Boateng, dan Holger Badstuber karena cedera serius saat bertanding.

Kita lihat saja apakah metode latihan keras ala Guardiola tepat diterapkan bagi City.

[video]https://video.kompas.com/e/5057091527001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P