Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sungguh di luar dugaan Persib takluk empat gol tanpa balas dari tuan rumah Semen Padang, pada awal pekan ini. Faktor kelelahan dan rotasi yang gagal bisa dikedepankan sebagai alasan.
Penulis: Budi Kresnadi/Fifi Nofita/Ferry Tri Adi
Setelah bermain imbang kontra Persija pada laga pekan ke-10, Sabtu (16/7), Persib langsung bertolak ke Papua guna menjalani laga tandang pekan ke-11.
Hasil apik pun diraih setelah anak asuh Djadjang Nurdjaman menekuk Mutiara Hitam 2-0.
Perjalanan panjang yang ditempuh dari Bandung ke Jakarta, lalu langsung terbang ke Papua yang memakan waktu sekitar enam jam seakan terbayar dengan tiga poin.
Namun, masalah mulai muncul setelah laga di Stadion Mandala, Jayapura, itu.
Persib bertolak dari Papua menuju Jakarta untuk transit pada Jumat (22/7).
Baca Juga:
Setelah itu, mereka langsung terbang menuju Padang yang menempuh waktu sekitar dua jam untuk melakoni partai kontra Semen Padang, Senin (25/7).
Tentu perjalanan melelahkan berpindah dari timur ke barat Indonesia. Pelatih Persib pun mengakui anak asuhnya diganjal masalah fisik yang memengaruhi konsentrasi ketika bermain di Stadion Agus Salim, Padang.
“Tidak bisa dimungkiri kelelahan menjadi salah satu penyebab kekalahan kami. Kami bisa melihat pergerakan mereka di lapangan seperti apa,” tutur pelatih yang akrab disapa Janur itu.
Janur berharap pemainnya mengambil pelajaran dari kekalahan memalukan di kandang Tim Kabau Sirah tersebut. “Kami harus memperbaiki kesalahan agar ke depannya tidak terulang lagi. Saya percaya para pemain bisa bangkit,” kata Djadjang.