Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Robert, Tibo, dan Keyakinan PSM Bangkit

By Sabtu, 30 Juli 2016 | 13:42 WIB
Rizky Pellu dkk. yakin bakal bangkit di putaran kedua. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Akibat terus digerogoti hasil minor dalam beberapa laga terakhir, manajemen PSM mulai ambil ancang-ancang menatap putaran kedua Indonesia Soccer Championship.

Penulis: Martinus Raya Bangun

Salah satunya menyangkut evaluasi kinerja sang pelatih anyar, Robert Rene Alberts. Pengganti Luciano Leandro di awal bergulirnya ISC tersebut punya target yang wajib dipenuhi.

Sejak menggantikan Luciano, Robert membawa program baru terkait kebijakan dalam mengoptimalkan potensi lokal. Salah satu buah dari kebijakan tersebut adalah dilepasnya pilar-pilar asing.

Terakhir kali PSM turun dengan pemain asing adalah kala takluk 0-2 dari tim tamu, Borneo FC, pada pekan ke-8.

Kala itu, Robert masih memasang Boman Aime di sektor jantung pertahanan Juku Eja. Bek asal Pantai Gading tersebut merupakan andalan PSM sejak musim lalu.

Namun, sejak laga itu pula, Ferdinand Sinaga dkk. baru mengemas satu kemenangan dalam empat laga terakhir, yakni kala menjamu Persiba Balikpapan di Makassar (menang 3-2).

Sisa tiga partai lainnya berujung kekalahan, termasuk dua kemunduran teranyar dari Madura United (kalah 1-4 di pekan ke-11) dan Bhayangkara Surabaya United (kalah 1-2 di pekan ke-12).

"Robert juga bakal kami evaluasi menjelang putaran kedua. Dia boleh saja membawa program baru dan ingin mengoptimalkan pemain lokal. Tapi, bukan berarti tak ada target yang harus ia capai," ujar Direktur Teknik PSM, Sumirlan.

Menurut Sumirlan, Robert ditargetkan membawa PSM masuk 10 besar di akhir putaran pertama.

Kalaupun target itu gagal ia capai, manajemen masih bakal memberikan kelonggaran.

"Kalau tetap meleset membawa PSM ke 10 besar di akhir putaran pertama, maka kinerja Robert bakal kami evaluasi di tiga laga awal putaran kedua. Durasi itu kurang lebih sama dengan yang kami bebankan kepada Luciano sebelum ia kami lepas," lanjut Sumirlan.

Dilarang Bicara Banyak ke Media

Menurut Sumirlan, manajemen bukannya tak ingin mendukung penuh program Robert dalam mengoptimalkan bakat-bakat lokal di PSM.

"Ia bukannya tak ingin pemain asing. Bahkan saat mencoret tiga pemain asing lama, Robert sempat meminta sejumlah calon pemain asing baru dari Brasil dan Korea Selatan untuk didatangkan ke Makassar. Tapi, kalau tanpa pemain asing hasilnya seperti ini, kami juga khawatir," ujar Sumirlan melanjutkan.

"Belum lagi suporter tak mau tahu ada proses yang harus dilewati. Mereka cuma tahunya baca di koran soal hasil buruk yang tengah menimpa kami," lanjutnya.

Guna mengantisipasi gejolak tambahan, manajemen mulai pasang kuda-kuda demi perbaikan di putaran kedua. Salah satunya dengan mendatangkan Titus Bonai sejak pertengahan Juli.

Baca Juga:

"Kalau soal kebijakan Robert terkait pemain lokal, kami mendukung karena tim ini memang dihuni banyak pemain lokal potensial. Kami juga sudah menjalin kesepakatan dengan Titus Bonai untuk putaran kedua. Tapi, hasilnya nanti juga harus bagus dan bisa dipertanggung jawabkan," ujar Sumirlan.

Salah satu pemain kunci PSM, Rizky Pellu, menuturkan bahwa belakangan ini kondisi internal tim memang tengah kurang kondusif.

Kepada BOLA, Rizky bahkan mengaku bahwa pemain sedang dilarang berbicara banyak kepada media.

"Mungkin karena hasil-hasil negatif yang belakangan menimpa kami. Tapi, kalau ditanya apakah bisa bangkit di putaran kedua, saya pribadi masih yakin. Toh belakangan hanya hasil akhir yang kurang berpihak kepada PSM. Dalam hal permainan, kami masih optimistis bisa bersaing dengan tim-tim lain," ujar gelandang timnas senior tersebut.

"Tunggu saja kami di putaran kedua. Saya dan teman-teman yakin PSM bakal kembali menggigit," ujar jebolan Indonesia U-19 SAD Uruguay ini.

[video]https://video.kompas.com/e/5057048450001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P