Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jimmy Floyd Hasselbaink, Didier Drogba, Nicolas Anelka, dan Diego Costa. Benang merah apa yang menghubungkan empat pesepak bola berbeda kebangsaan tersebut?
Penulis : Indra Citra Sena
Sejarah mencatat mereka sama-sama pernah atau masih menjadi bagian dari keluarga besar Chelsea.
Keempatnya juga menempati posisi sekaligus peran serupa di atas lapangan, yakni penyerang bertipe big man yang mengandalkan kekuatan dalam meneror pertahanan lawan.
Postur kekar Hasselbaink (183 cm), Drogba (188), Anelka (185), dan Costa (188) membuat bek-bek lawan sulit meredam pergerakan mereka.
Tugas striker bertipe big tak sebatas mencetak gol, melainkan juga berperan sebagai tembok pantul untuk menciptakan ruang tembak bagi rekan setim.
Saat ini, Chelsea punya tiga big man di dalam skuat.
Selain Costa, terdapat nama Loic Remy (185 cm) dan Michy Batshuayi (182 cm). Akan tetapi, Tim London Biru dikabarkan belum puas dan berencana memboyong striker baru ke Stamford Bridge.
Isu ini berembus seiring dengan ketidakjelasan masa depan Costa yang santer diberitakan ingin pulang kampung ke Atletico Madrid. Chelsea keberatan melepas sang pemain, tapi langkah antisipatif mulai dipersiapkan oleh manajemen andaikan proses transfer itu terealisasi.
Jurnalis kenamaan Italia sekaligus pakar transfer, Gianluca Di Marzio, menyebutkan Chelsea telah melayangkan penawaran sebesar 50 juta pound (sekitar 862,3 miliar rupiah) buat merayu Everton melepas Romelu Lukaku.
Baca Juga:
Sebuah angka fantastis yang akan menyamai rekor pembelian termahal Chelsea terhadap Fernando Torres. Lukaku bahkan berpotensi memecahkan rekor lantaran kubu Everton berniat melego dirinya seharga 65 juta pound (sekitar 1,12 triliun rupiah).
Pantaskah Lukaku dilabeli harga selangit? Sebuah jajak pendapat di situs Get West London mengindikasikan bahwa sebagian besar suporter Chelsea menganggap pemain berkebangsaan Belgia itu layak ditebus sesuai dengan permintaan Everton.
Lukaku memenuhi kriteria big man mengingat gaya bermainnya mengingatkan publik kepada Drogba.
Postur Lukaku raksasa (190 cm) dan koleksi golnya di Premier League selalu menembus dua digit per musim sejak edisi 2012/13 bareng West Brom.
Usia Lukaku pun terbilang muda (23 tahun) sehingga periode produktifnya masih lama. Dia tentu lebih diprioritaskan oleh pelatih Antonio Conte ketimbang Remy, yang kerap tak konsisten, serta Batshuayi, yang minim pengalaman menghadapi atmosfer panas Premier League
[video]https://video.kompas.com/e/5064320775001_v1_pjuara[/video]