Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak aneh jika melihat Arema Cronus terus berada di papan atas klasemen Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016. Singo Edan tengah dijejali pemain yang cukup produktif.
Penulis: Martinus Bangun/Ovan Setiawan
Hingga ISC merampungkan laga pekan ke-12, Arema masih kukuh di puncak klasemen.
Yang teranyar, Cristian Gonzales dkk. sukses menahan imbang Barito Putera dengan skor 0-0 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (26/7).
Sebelum memetik satu angka krusial tersebut, posisi pemuncak klasemen sempat direbut Madura United, Senin (25/7).
Namun, Laskar Sapeh Ngamok hanya bertahan satu hari di puncak klasemen sebelum kembali tergusur oleh Singo Edan.
Terlepas dari kegagalan meraih poin penuh dari Barito, pelatih Arema, Milomir Seslija, patut bersyukur dengan tren positif yang tengah diukir para pemainnya. Pasalnya, tingkat produktivitas pasukan Kera-Kera Ngalam terbilang cukup merata.
Tercatat dari 14 gol yang telah mereka cetak hingga pekan ke-12, sebanyak 11 pemain berbeda turut berkontribusi, baik lewat torehan gol maupun assist.
Saking variatifnya jumlah pemain yang turut berkontribusi dalam golgol Arema tersebut, BOLA sampai bisa menyusun mereka dalam satu kerangka formasi ideal.
Sebagai contoh, trio pemain di lini belakang sudah menyumbang gol, yakni Ahmad Alfarizi (1 gol), Goran Ganchev (1), dan Hamka Hamzah (3). Khusus Hamka, ia juga sudah mengoleksi satu assist.
Para pemain di lini tengah juga tak mau kalah. Tercatat sebanyak tujuh gelandang tengah dan gelandang serang Singo Edan telah mengoleksi assist maupun gol.
Beberapa di antaranya bahkan kerap memulai aksi dari bangku cadangan, seperti Antony Putro, Juan Revi, dan Sunarto.
Praktis saat badai cedera menerpa, Arema tak terlalu kesulitan dalam mencari figur-figur produktif di dalam tim.
Baca Juga:
"Semua pemain Arema memiliki tanggung jawab yang sama untuk menunjukkan permainan terbaik. Kalau urusan mencetak gol, itu murni buah dari proses kerja sama tim," ujar Milo, sapaan akrab sang pelatih.
Pelatih asal Bosnia tersebut melanjutkan bahwa dominasi oleh salah satu pemain menurutnya bukanlah hal yang efektif.
"Sepak bola adalah permainan kerja sama tim. Jadi, saya menekankan kepada pemain untuk bermain sederhana dari kaki ke kaki," ujar Milo.
Indahnya Persaingan
Saat beberapa pemain cedera menjelang laga kontra Perseru di pekan ke-11, semisal Hendro Siswanto, Srdjan Lopicic dan Ahmad Nufi andani, Milo tetap berani bereksperimen guna menunjukkan kedalaman skuatnya.
Kala itu, ia sempat menyulap Antony, yang sejatinya berposisi sebagai penyerang lubang, guna menggantikan peran Dani di sisi sayap.
Dari data statistik, Antony telah mengoleksi satu assist kala umpan tariknya kepada Gonzales berbuah gol ke gawang Persela. Pada laga di pekan ke-10 tersebut, Arema menang 2-0 dan Antony mengenyam hal positif dari persaingan sehat.
"Persaingan di antara pemain selalu disikapi dengan positif, tapi tujuan utamanya tetap satu, yakni untuk tim. Saya rasa inilah indahnya persaingan," ujar Antony.
"Klub harus siap kehilangan pemain karena hukuman akumulasi kartu atau karena cedera. Tapi, di sisi lain, hal itu juga memungkinkan untuk munculnya talenta-talenta baru dalam tim," lanjutnya