Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atletico Madrid tampaknya menyerah mengejar mantan striker andalannya, Diego Costa. Pencarian penyerang pun beralih ke Sevilla. Kevin Gameiro kini menjadi target utama pelatih Diego Simeone.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Gameiro, yang dicadangkan saat Sevilla mengalahkan klub Jerman, Sandhausen, 2-1 (24/7), sesungguhnya sedang dalam tahap negosiasi kepindahan ke Barcelona.
Bahkan, media Catalan, Sport, mengklaim pada Minggu (24/7) Barca dan Sevilla telah mencapai kesepakatan terkait transfer striker berusia 29 tahun itu.
Namun, bukannya kabar tentang penuntasan transfer, isu baru muncul bahwa Gameiro justru lebih dekat ke Atletico.
Kubu Los Rojiblancos secara cepat masuk dalam negosiasi tersebut, membawa penawaran yang lebih menggiurkan untuk Gameiro dan Sevilla ketimbang Barcelona.
Menurut harian dari Catalan lainnya, Mundo Deportivo, Atleti siap mengucurkan dana sebesar 30 juta euro (hampir 435 miliar rupiah) ditambah bonus 5 juta euro (72,4 miliar rupiah).
Tak hanya itu, Atleti mau melepas penyerang berpotensi yang berusia 22 tahun, Luciano Vietto, ke Sevilla sebagai tambahan deal.
Menyodorkan Vietto merupakan upaya cerdik dari Atleti untuk merekrut Gameiro. Pasalnya, striker asal Argentina itu sudah lama diincar Barcelona.
Diinginkan klub sebesar Barca sudah cukup menjelaskan kualitas dari Vietto. Wajar apabila Sevilla menganggap tawaran Atletico lebih menggiurkan.
Gameiro sendiri dikabarkan lebih tertarik ke Atleti karena peluang bermain rutin lebih besar di klub itu ketimbang Barca. Striker asal Prancis itu enggan hanya menjadi ban serep dari trio penyerang tak tergantikan Barca: Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez.
Masuk Rencana Cholo
Berbekal 29 gol dan lima assist sepanjang 2015/16, masuk akal apabila Gameiro dilabeli harga tinggi oleh Sevilla.
Mahalnya Gameiro diabaikan Atleti mengingat si pemain memiliki sejumlah kualitas yang bikin Simeone tertarik: kecepatan, pergerakan yang tepat, operan akurat, dan tentunya penyelesaian akhir.
Sekilas, kualitas Gameiro tersebut juga dimiliki rekan senegaranya yang kini menjadi penyerang utama Atleti, Antoine Griezmann. Kendati demikian, Simeone melihat Gameiro bukan sebagai pelapis, melainkan pendamping Grizou.
Baca Juga:
Sepanjang pramusim 2016, Cholo, panggilan Simeone, tampaknya menyiapkan dua formasi untuk musim baru: 4-4-2 dan 4-3-3.
Modul 4-4-2 sudah menjadi andalan Simeone. Pada 2015/16, Grizou berduet bersama Fernando Torres di lini depan.
Andai mendarat ke Calderon, Gameiro berpotensi menyingkirkan Torres dan mendampingi Grizou. Hal ini dikarenakan Gameiro bisa berperan sebagai second striker, faktor yang tidak dimiliki Torres.
Gameiro awam dengan peran tersebut selama ia memperkuat Paris Saint-Germain 2011-2013 yang mana ia kerap ditandemkan dengan Zlatan Ibrahimovic.
Sementara itu, dengan pola 4-3-3, Gameiro bukan hanya bisa beroperasi sebagai penyerang tengah, tapi juga penyerang kanan.
[video]https://video.kompas.com/e/5057048450001_v1_pjuara[/video]