Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan penyerang Goianesia, Wendell Lira, memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Padahal, dia sempat mengguncang dunia kala menaklukkan Lionel Messi sebagai Pencetak Gol Terbaik 2015.
Lira telah mencicipi manisnya dunia sepak bola usai meraih gelar Puskas tersebut. Dia disambut bak pahlawan di kampung halamannya, Santa Genoveva, setelah memenangi persaingan atas ikon FC Barcelona, Lionel Messi, dan bintang AS Roma, Alessandro Florenzi.
Namun, Lira menyatakan gantung sepatu pada Kamis (28/7/2016) untuk fokus menjadi pemain profesional game FIFA.
"Saya memiliki dua impian dalam hidup, yang pertama mungkin untuk diwujudkan, dan yang lainnya hampir mustahil," kata Lira kepada Globoesporte.
"Saya ingin menjadi pesepak bola dan meraih gelar juara, tapi ini sulit, karena menjalani sepak bola di Brasil sangat susah untuk menjadi profesional. Saya hidup 15 tahun dalam dunia sepak bola, ada masa baik dan buruk," ucapnya lagi.
1. Beat Messi to Puskas award
— Pulse Ghana (@PulseGhana) July 28, 2016
2. Retire
3. Become a professional gamer
Meet Wendell Lira https://t.co/2Cj8xcSrMQ pic.twitter.com/9KQyrICAhm
Lira mengaku mendapat pencerahan dari Tuhan.
"Saya memiliki momen membanggakan dalam sepak bola yang tak akan terlupakan dan saya sungguh senang bisa berkecimpung di dunia ini. Namun, saya juga punya impian menjadi seorang gamer. Saya selalu memiliki hasrat untuk merealisasikannya," ujar Lira.
Baca Juga:
"Nyaris tidak masuk akal memilih berhenti bermain sepak bola dan hidup sebagai gamer, tapi Tuhan memberi saya kesempatan," tuturnya lagi.
Lira pun mengutarakan target utama di masa depan.
"Sekarang, impian saya adalah menjadi juara dunia FIFA dan saya ingin mendedikasikan diri saya untuk meraih titel tersebut," ujar Lira dalam wawancara dengan Globo TV.
Saat ini, Lira adalah juara regional FIFA 17 di Goias. Dia bahkan memimpin klasemen Amerika Selatan dalam beberapa kesempatan.
Selain itu, pemuda berusia 27 tahun ini juga sudah pernah mengalahkan juara dunia teranyar, Abdulaziz Alshehri.