Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Premier League Sementara Paling Boros, Ligue 1 yang Terpelit di Bursa Musim Panas 2016

By Ade Jayadireja - Rabu, 27 Juli 2016 | 22:15 WIB
Falcao melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk AS Monaco, dalam laga Ligue 1 kontra Nantes di Stadion La Beaujoire, 24 Agustus 2014. (JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP)

Sepak bola Eropa memasuki fase bursa transfer musim panas 2016. Dari lima liga besar di Benua Biru, Ligue 1 menjadi liga yang paling sedikit mencatatkan jumlah pengeluaran. Sedangkan Premier League yang paling boros.  

Bursa pemain di Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris resmi dibuka pada 1 Juli lalu dan sudah jalan 26 hari. Sedangkan di Prancis, mereka lebih dulu membuka jalur sirkulasi pemain per 9 Juni 2016.

Sejauh ini, klub peserta Ligue 1 sudah mengeluarkan total 144,42 juta euro untuk mendatangkan pemain. Nominal tersebut berkisar Rp 2 triliun.

Grzegorz Krychowiak adalah salah satu pemain yang menyedot dana besar pada bursa musim panas tahun ini. Gelandang andalan timnas Polandia itu pindah ke Paris Saint-Germain dengan mahar 34 juta euro.

Baca juga:

Kebalikan dengan Prancis, Premier League justru sangat royal. Kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut menjadi liga yang paling boros dengan biaya belanja hingga 599,65 juta euro sejauh ini.

Manchester United dan Liverpool FC jadi dua tim Premier League yang mencatatkan pengeluaran tertinggi. Keduanya sama-sama menggelontorkan 80 juta euro.

Bundesliga berdiri di bawah Premier League. Mereka mencatatkan anggaran belanja 434,03 juta euro. Posisi ketiga dan keempat secara berturut-turut diisi oleh Serie A (416,84 juta euro) dan La Liga (287,83).

Jika ditotal, maka uang yang telah dikeluarkan 5 liga besar Eropa sampai saat ini adalah 1,1 miliar euro atau sekitar Rp 15,8 triliun.


Pengeluaran 5 liga besar Eropa(GRAFIS: ANDREAS JOEVI)