Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Empat Sikap Jakmania Terkait Kabar 'Hoax' soal Persija

By Segaf Abdullah - Rabu, 27 Juli 2016 | 00:18 WIB
Suporter Persija, Jakmania, memenuhi SUGBK pada saat pelaksanaan Trofeo Persija, 9 April 2016. Jakmania terancam tak bisa mendukung langsung klub idolanya selama TSC 2016. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.net)

Ketua Umum (Ketum) Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, membantah kabar burung yang menyebutkan Jakmania akan menggelar demonstrasi guna menuntut mundurnya Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus dan pelatih Paulo Camargo. Untuk itu, empat pernyataan sikap pun dikeluarkan suporter setia tim ibu kota tersebut.

Dalam Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, performa Persija boleh dibilang sedang dalam tren negatif. Tercatat, Macan Kemayoran, julukan Persija, belum pernah menang dan paceklik gol sejak pekan ke-7 alias enam laga terakhir.

Pada Selasa (26/7/2016) siang, beredar pesan di dunia maya yang menyebutkan akan ada gerakan masa dari Jakmania untuk mendesak Ferry Paulus dan Paulo Camargo segera mengundurkan diri.

Dalam pesan hoax itu, Jakmania disebut bakal mendatangi Gelora Bung Karno (GBK) untuk menggelar aksi unjuk rasa. Lebih detail, pesan itu menyebutkan aksi masa akan berpusat di hall basket pada Kamis (28/7/2016).

Maka dari itu, dengan beredarnya kabar palsu tersebut, Pengurus Pusat (PP) Jakmania pun menyatakan empat hal berikut:

1. Berita yang tersebar melalui broadcast di jejaring sosial mengenai Jakmania yang akan melakukan demo adalah hoax atau tidak benar.

Jakmania adalah organisasi yang berstruktur dan memiliki sistem. Kekecewaan kami pada hasil buruk yang terjadi pada Persija belakangan ini, akan disikapi dengan cara organisasi, yaitu melakukan pertemuan BPH & Pengurus (Korwil-korwil) dengan pihak Manajemen Persija guna mencari jalan keluar serta memberikan kritik dan saran.

2. Kepada seluruh anggota dan simpatisan Jakmania, jangan mudah percaya pada berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Biasakan segala sesuatunya bersumber dari organisasi, baik itu pengurus pusat maupun korwil masing-masing.

3. Belakangan ini banyak cerita di sosial media, pesan singkat, broadcast dan sebagainya yang mengatasnamakan Jakmania atau pengurus Jakmania, yang sengaja membuat citra Jakmania semakin tidak baik di kalangan masyarakat.

Hal ini tentunya harus disikapi dengan bijak dan cermat, karena segala sesuatunya harus bersumber pada hal yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Kepada seluruh Jakmania dimanapun kalian berada, kita harus segera berkoordinasi, konsolidasi, dan saling menguatkan serta mengeratkan kekerabatan kita satu sama lain agar tidak mudah terpecah belah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P