Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan Persib Bandung berencana kembali menerapkan tiket gelang pada laga kandang Persib di Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Hal ini dilakukan demi meminimalisir beredarnya tiket palsu.
General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman mengaku, rencana tersebut sudah dibahas oleh jajarannya agar ke depannya tidak ada lagi tiket palsu seperti saat laga kandang Persib menghadapi Persija, 16 Juli lalu.
"Iya, kemarin kami sempat menyinggung tentang kemungkinan untuk menggunakan tiket gelang lagi. Namun, saat ini belum ada kepastian kapan rencana itu akan kembali diterapkan," ujar Bram, Senin (25/7/2016).
Bram menuturkan, tiket gelang tersebut kemungkinan besar belum diterapkan saat pertandingan kandang Persib menjamu Persela.
Pasalnya, jadwal pertandingan tersebut cukup mepet seusai laga tandang kontra Semen Padang.
Skuat Maung Bandung akan menghadapi Persela Lamongan pada Jumat (29/7/2016) malam.
"Kalau untuk lawan Persela sepertinya tidak memungkinkan karena persiapannya sangat mepet. Mungkin untuk laga kandang Persib ke depannya kita sudah memakai tiket gelang lagi," ucapnya.
Baca Juga:
Bram menambahkan bahwa sistem tiket gelang bisa menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir pemalsuan.
Proses pembuatan tiket gelang memang membutuhkan waktu berbeda dengan tiket biasa yang terbuat dari kertas.
"Sistem tiket gelang ini cukup tepat jika dijadikan upaya untuk meminimalisir pemalsuan. Beda dengan sistem konvensional yang bisa di scan langsung di print sehingga sampai saat ini masih saja ada oknum yang memalsukan tiket," ujarnya.
Sebelum menerapkan kembali tiket gelang, Panpel akan berusaha untuk meminimalisir pemalsuan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.
"Sekarang ini kita sedang memikirikan cara bagaimana agar tiket sulit untuk di palsukan, sebelum kembali menerapkan tiket gelamg. Untuk hal itu, Panpel masih terus melakukan koordinasi dengan pihak produksi tiket, mencari cara yang terbaik agar sulit dipalsukan," lanjutnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5048155094001_v1_pjuara[/video]